Lagi ngincer rumah idaman tapi status masih pegawai kontrak? Jangan khawatir! Meski agak lebih ribet, KPR untuk pegawai kontrak tetap bisa disetujui asal tahu triknya. Yuk, kita bahas syarat, strategi, dan program KPR yang cocok buat kamu!
Pegawai Kontrak vs Karyawan Tetap: Apa Bedanya? 🤔
Pegawai kontrak kerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), biasanya 1-2 tahun. Bedanya sama karyawan tetap:
- Gaji & tunjangan tetap ada (asuransi, cuti, dll).
- Masa kerja terbatas (tapi bisa diperpanjang).
- Tetap berhak kompensasi setelah kontrak selesai.
Nah, bank biasanya lebih strict ke pegawai kontrak karena dianggap risiko lebih tinggi. Tapi, bukan berarti nggak bisa dapat KPR!
Syarat KPR untuk Pegawai Kontrak: Ini yang Dicek Bank!
1. Riwayat Kerja Harus Stabil
Bank suka yang konsisten! Minimal:
✔ 1-2 tahun di perusahaan yang sama.
✔ Kalau pindah kerja, usahakan tetap di industri serupa.
2. Gaji & Cash Flow Harus Jelas
Jangan cuma gajinya gede, tapi harus teratur masuk rekening!
- Slip gaji 3 bulan terakhir.
- Saldo rekening nggak boncos tiap bulan.
- Bonus kalau ada penghasilan tambahan (freelance/bisnis sampingan).
3. Skor Kredit Harus Bagus (Cek SLIK OJK!)
Jangan sampai BI Checking merah karena:
❌ Telat bayar kartu kredit.
❌ Punya utang macet.
✅ Kalau riwayat kredit bersih, peluang disetujui lebih gede!
4. DP Minimal 20-30% (Semakin Besar, Semakin Mudah!)
Biasanya bank minta DP 10-20%, tapi buat pegawai kontrak:
💡 DP 30% = Lebih gampang disetujui!
💡 DP 40% = Bank langsung auto-approve!
5. Ajukan Bareng Pasangan (KPR Joint Income)
Kalau pasanganmu karyawan tetap, gabungin aja aplikasinya!
💑 Penghasilan gabungan lebih besar → Cicilan lebih ringan!
Rekomendasi KPR untuk Pegawai Kontrak
1. KPR FLPP (Rumah Subsidi Pemerintah)
✅ Untuk yang gaji ≤ Rp8 juta (Rp10 juta di Papua).
✅ DP rendah & bunga ringan.
📌 Syarat:
- Belum punya rumah.
- Punya NPWP & SPT Pajak.
2. KPR BP2BT (Subsidi DP dari Pemerintah)
✅ DP lebih ringan buat rumah tapak/apartemen.
📌 Syarat:
- Gaji maks Rp6,5-8,5 juta (tergantung tipe rumah).
- Belum pernah dapat subsidi sebelumnya.
3. Mandiri KPR Multiguna
(Khusus Pegawai Kontrak Berpenghasilan ≥ Rp5 Juta)
✅ Cocok buat yang gajinya lewat Bank Mandiri.
📌 Syarat:
- Minimal kerja 5 tahun.
- Posisi minimal Supervisor/Manager.
4. KPR iB Hijrah Bank Muamalat (Syariah)
✅ Bebas bunga, pakai akad murabahah.
📌 Syarat:
- Minimal kerja 2 tahun (kontrak) / 1 tahun (tetap).
- Auto-debit dari rekening Muamalat.
Strategi Jitu Biar KPR Disetujui!
1. Perbaiki Skor Kredit
- Cek SLIK OJK, kalau ada masalah segera bereskan.
- Jangan sering apply pinjaman/kartu kredit sebelum ajukan KPR.
2. Tabung DP Lebih Besar
- Minimal 30% biar bank lebih yakin.
- Tunjukkan bukti tabungan stabil.
3. Siapkan Dokumen Lengkap
- Slip gaji 3 bulan.
- Surat keterangan kerja.
- Rekening koran 3 bulan.
- NPWP & SPT Pajak.
4. Ajukan Bareng Pasangan (KPR Joint Income)
- Gabungin penghasilan biar plafon pinjaman lebih besar.
Simulasi Cicilan KPR untuk Pegawai Kontrak
Contoh:
- Harga rumah: Rp500 juta
- DP 30%: Rp150 juta
- Pinjaman: Rp350 juta
- Bunga: 9% per tahun
- Tenor: 15 tahun (180 bulan)
Cicilan per bulan ≈ Rp3,5-4 juta
💡 Tips:
- Pilih tenor lebih pendek biar total bunga lebih kecil.
- Kalau gaji Rp8 juta, usahakan cicilan ≤ Rp3,2 juta (40% penghasilan).
Pegawai Kontrak Tetap Bisa Punya Rumah, Asal Pakai Strategi!
Nah, dari semua pilihan di atas, bisa disimpulkan kalau pegawai kontrak tetap punya peluang buat mendapatkan KPR, tapi dengan beberapa syarat tambahan seperti masa kerja lebih lama, DP lebih besar, atau pengajuan bersama pasangan.
Kalau kamu pegawai kontrak dan ingin ambil KPR, pastikan dulu kondisi keuanganmu stabil, punya rekam jejak kredit yang baik, serta memenuhi semua dokumen yang dibutuhkan.
Bingung pilih KPR, multiguna properti, atau tabungan yang tepat? Yuk kepoin Tuwaga aja sekarang dan dapatkan rekomendasi terbaik untukmu!