Pernah kepikiran nggak, kenapa ada negara yang pajaknya tinggi banget tapi warganya tetap hidup nyaman dan bahagia? 😄 Yup, topik negara dengan pajak tertinggi di dunia selalu menarik buat dibahas. Bayangin aja, ada yang pajak penghasilannya bisa tembus 60%! Tapi anehnya, rakyatnya tetap makmur, fasilitas publiknya keren, dan ekonomi mereka stabil banget.
Singkatnya, negara dengan pajak tertinggi di dunia adalah negara yang mengenakan tarif pajak penghasilan individu, pajak perusahaan, atau PPN paling besar dibanding negara lain. Tapi jangan salah paham, tingginya pajak ini justru jadi “bensin” untuk mesin kesejahteraan mereka.
Uang pajak yang dikumpulkan balik lagi ke rakyat dalam bentuk layanan publik, kesehatan gratis, pendidikan unggulan, dan tunjangan sosial yang bikin hidup lebih aman dan tenang.
💡 Jadi, Poinnya…
- Pajak Tinggi Bukan Selalu Buruk: Negara dengan pajak tinggi justru sering punya layanan publik terbaik, dari kesehatan gratis sampai pendidikan unggulan. Intinya, asal dikelola dengan baik, pajak bisa jadi investasi sosial.
- Transparansi adalah Kuncinya: Negara-negara maju bisa bertahan dengan pajak tinggi karena masyarakat percaya uang mereka digunakan secara efisien dan terbuka.
- Indonesia Bisa Belajar: Dengan sistem pajak digital dan kesadaran finansial yang makin meningkat, Indonesia punya peluang buat membangun kesejahteraan lewat sistem pajak yang kuat dan adil.
Negara dengan Pajak Penghasilan (PPh) Tertinggi
Kalau ngomongin pajak penghasilan pribadi, juaranya tahun 2025 ini adalah Pantai Gading (Ivory Coast) dengan tarif 60%! 😱
Negara di Afrika Barat ini jadi pemegang rekor dunia untuk pajak individu tertinggi. Tapi mereka nggak sendiri, beberapa negara Eropa dan Asia juga punya tarif pajak yang nggak kalah tinggi:
- Finlandia: hingga 56,95% (termasuk pajak daerah dan gereja)
- Jepang: hingga 55,97%
- Denmark: hingga 55,9%
- Austria: hingga 55%
- Swedia: sekitar 52,3%
- Belgia: sekitar 50%
Kalau diperhatikan, negara-negara Nordik kayak Finlandia, Swedia, dan Denmark emang terkenal dengan tarif pajak tinggi. Tapi di sisi lain, mereka juga punya kualitas hidup terbaik di dunia, pendidikan gratis, layanan kesehatan universal, sistem transportasi efisien, dan kesejahteraan sosial yang kuat.
Jadi, meskipun bayar pajak mahal, warganya merasa sepadan karena fasilitas publiknya benar-benar nyata dan bisa dinikmati semua orang.
Negara dengan Pajak Perusahaan (Corporate Tax) Tertinggi
Nggak cuma pajak penghasilan individu, pajak perusahaan juga jadi sumber pemasukan besar bagi negara. Di dunia bisnis, tarif corporate tax yang tinggi bisa jadi pedang bermata dua, bagus buat negara, tapi bisa bikin investor mikir dua kali.
Berikut daftar negara dengan pajak perusahaan tertinggi di dunia yang dilansir dari Tax Foundation:
- Komoro: 50%
- Puerto Riko: 37,5%
- Kolombia: 35%
- Sudan: 35%
- Argentina: 35%
Negara-negara ini mengenakan tarif tinggi untuk mendukung pembangunan dan layanan publik. Tapi di sisi lain, banyak negara mulai menyeimbangkan tarifnya supaya tetap kompetitif di mata investor global.
Misalnya, negara seperti Singapura dan Irlandia justru dikenal dengan pajak rendah untuk menarik perusahaan multinasional masuk dan membuka lapangan kerja baru.
Negara dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Tertinggi
Kalau kamu pikir PPN di Indonesia (11%) itu udah tinggi, coba bandingkan sama Hungaria yang PPN-nya mencapai 27%, tertinggi di dunia! Disusul oleh negara-negara Skandinavia seperti Swedia (25%), Norwegia (25%), dan Denmark (25%).
Tapi alasan mereka menetapkan PPN tinggi bukan sekadar untuk menambah pemasukan negara. Sistem mereka sangat transparan, dan uang pajak benar-benar kembali ke masyarakat lewat layanan publik terbaik di dunia, mulai dari transportasi umum yang tepat waktu, lingkungan bersih, sampai perlindungan sosial yang adil.
Jadi, wajar aja kalau warga mereka jarang ngeluh soal pajak, karena semua bisa ngerasain manfaatnya langsung.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Faktanya, pajak tinggi bukan berarti hidup sengsara. Justru, di banyak negara maju, pajak tinggi adalah kunci dari kesejahteraan sosial yang merata dan berkelanjutan. Yang bikin beda hanyalah bagaimana uang pajak itu dikelola.
Negara dengan tingkat pajak tinggi umumnya punya tiga kesamaan:
- Pemerintahnya transparan dalam mengelola dana publik.
- Kualitas layanan sosialnya tinggi dan merata.
- Kepercayaan masyarakat terhadap sistem pajak tinggi.
Artinya, rakyat mau bayar pajak tinggi karena mereka percaya uangnya benar-benar dipakai buat hal yang bermanfaat, bukan hilang tanpa jejak.
Untuk Indonesia sendiri, sistem pajak terus berkembang. Pemerintah mulai memperkuat layanan digital pajak dan transparansi penggunaan dana publik. Jadi, bukan nggak mungkin ke depannya, sistem pajak kita bisa seefektif negara-negara maju juga.
Pajak Tinggi = Hidup Sejahtera? Bisa Jadi!
Jadi, setelah lihat daftar negara dengan pajak tertinggi di dunia, kita bisa belajar satu hal penting: bukan seberapa besar pajaknya, tapi seberapa efektif pengelolaannya. Negara-negara seperti Finlandia, Denmark, dan Swedia jadi contoh nyata bahwa pajak tinggi bisa membawa kesejahteraan kalau dikelola dengan transparan dan berpihak ke rakyat.
Kalau kamu mau dapetin insight finansial lain, dari cara investasi yang aman, bandingin produk keuangan terbaik, sampai tips kelola pajak pribadi biar nggak ribet, kamu bisa banget baca artikelnya di Tuwaga!
✨ Di Tuwaga, kamu bisa bandingin dan apply langsung berbagai produk finansial, mulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, hingga dana tunai properti & kendaraan. Dan kalau kamu suka hunting promo? Cek juga TuwagaPromo buat dapetin promo dan diskon menarik di merchant favoritmu bulan ini!















































