Kalau kamu pernah bingung waktu beli perhiasan, “ini emas muda apa emas tua, ya?”. Banyak orang masih belum tahu bedanya, padahal ini penting banget, lho. Terutama kalau kamu beli emas bukan cuma buat gaya tapi juga buat investasi.
Sekilas, emas muda dan emas tua sama-sama berkilau dan berharga. Tapi ternyata, harga, kadar, warna, dan ketahanan emas muda dan emas tua itu jauh berbeda.
Bahkan, cara merawat dan tujuan penggunaannya juga nggak sama. Yuk, bahas tuntas perbedaannya biar kamu bisa memilih jenis emas yang tepat.
💡 Jadi Poinnya…
- Kadar Jadi Pembeda Utama: Emas muda di bawah 70% emas murni, lebih kuat dan murah; emas tua di atas 70%, lebih murni tapi lembut.
- Fungsi Berbeda: Emas muda cocok buat perhiasan harian, sedangkan emas tua lebih ideal untuk investasi jangka panjang.
- Sesuaikan Tujuan dan Budget: Kalau mau tampil gaya, pilih emas muda, sementara kalau mau nilai stabil dan naik, emas tua lebih worth it.
Apa Itu Emas Muda dan Emas Tua?
Dilansir dari Treasury, emas muda adalah emas yang punya kadar emas murni lebih rendah, biasanya di bawah 70%. Sisanya adalah campuran logam lain seperti tembaga, nikel, atau seng. Campuran ini bikin emas lebih kuat dan tahan gores, makanya sering dipakai buat perhiasan sehari-hari.
Sementara itu, emas tua adalah emas dengan kadar murni di atas 70%, bahkan bisa sampai 99,99% untuk emas 24 karat. Karena kandungannya hampir murni, warnanya lebih pekat dan cenderung lembut, tapi juga lebih rentan terhadap goresan atau bentuk yang berubah.
Kadar emas sendiri diukur dalam karat (K). Makin tinggi karatnya, makin murni kandungan emasnya. Berikut tabel kadar emas:
Karat | Kandungan Emas |
10 Karat | 41,70% – 58,30% |
14 Karat | 58,30% – 62,50% |
18 Karat | 75,40% – 78,19% |
19 Karat | 78,20% – 82,29% |
20 Karat | 82,30% – 86,49% |
21 karat | 86,50% – 90,59% |
22 Karat | 90,60% – 94,79% |
23 Karat | 94,80% – 98,89% |
24 karat | 99,00% – 99,99% |
Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua
Nah, lebih detailnya, berikut 5 perbedaan emas muda dan emas tua:
1. Kadar dan Komposisi Logam
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kadar emas adalah pembeda utama antara keduanya. Pada emas muda, adanya campuran logam bikin harganya lebih terjangkau, tapi juga lebih kuat. Sementara emas tua lebih rentan terhadap goresan karena kadar emas murninya lebih tinggi.
2. Warna dan Kilau
Emas muda punya warna lebih terang dan mengilap, karena efek dari logam campurannya. Warna ini sering terlihat lebih “modern” dan cocok buat perhiasan bergaya kekinian.
Sedangkan emas tua punya warna kuning pekat dan hangat, ciri khas emas murni. Tapi seiring waktu, emas tua bisa mengusam karena proses oksidasi alami. Jadi, kalau kamu suka tampilan klasik dan mewah, emas tua bisa jadi pilihan.
3. Ketahanan dan Daya Tahan
Karena ada campuran logam keras, emas muda lebih tahan benturan, goresan, dan bentuknya stabil. Ini yang bikin cincin atau gelang emas muda tetap bagus meski sering dipakai harian.
Sebaliknya, emas tua lebih lembut dan mudah berubah bentuk, terutama kalau kadar karatnya tinggi. Jadi, emas tua lebih cocok disimpan sebagai koleksi atau investasi jangka panjang, bukan untuk pemakaian aktif.
4. Harga dan Nilai Jual
Secara umum, harga emas tua lebih mahal karena kandungan emas murninya lebih tinggi. Tapi bukan berarti emas muda nggak punya nilai, ya.
Emas muda lebih ramah di kantong, bisa jadi pilihan buat kamu yang punya budget terbatas saat ingin punya perhiasan emas.
Kalau bicara investasi, emas tua lebih unggul, soalnya nilainya cenderung stabil bahkan meningkat seiring waktu. Tapi kalau tujuannya gaya atau hadiah, emas muda bisa jadi opsi yang lebih ekonomis.
5. Proses Pembuatan
Proses pembuatan emas muda relatif lebih sederhana. Karena ada campuran logam lain, jadi lebih cepat dan biaya produksinya lebih murah.
Sementara emas tua melewati tahapan pemurnian lebih rumit untuk menghilangkan logam campuran dan mencapai kadar tinggi. Proses inilah yang bikin harganya lebih mahal, tapi sepadan dengan nilai dan kemurniannya.
Baca Juga: 8 Bank dengan Tabungan Emas: Lengkap dengan Fitur, Biaya, & Cara Daftar
Tips Memilih: Emas Muda atau Emas Tua?
Kalau udah tahu perbedaannya, sekarang tinggal kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Berikut beberapa tips biar nggak salah pilih:
1. Kalau Tujuannya Fashion dan Pemakaian Harian
Pilihlah emas muda (10K–18K). Alasannya simpel, lebih kuat, nggak gampang rusak, dan harganya bersahabat. Cocok buat kamu yang aktif dan sering pakai perhiasan ke kantor atau acara kasual.
2. Kalau Tujuannya Investasi atau Koleksi
Maka pilih emas tua (22K–24K), soalnya nilainya lebih stabil dan punya potensi naik dalam jangka panjang. Cocok buat tabungan aset atau warisan jangka panjang.
3. Pertimbangkan Budget
Kalau budget terbatas, emas muda udah cukup bagus, asal belinya di tempat terpercaya dan punya sertifikat keaslian. Tapi kalau kamu punya dana lebih dan pengin aset yang terus naik nilainya, emas tua tentu lebih worth it.
4. Perhatikan Warna dan Gaya
Emas muda biasanya tampil lebih terang, cocok buat gaya modern dan minimalis. Sedangkan emas tua dengan warna kuning keemasan lebih pas buat tampilan elegan dan tradisional. Sesuaikan aja dengan gaya kamu!
5. Cek Sertifikat dan Keaslian
Baik emas muda maupun tua, pastikan selalu punya sertifikat resmi dari toko emas atau lembaga terverifikasi. Sertifikat ini penting banget buat jaga nilai jual kembali dan bukti keaslian kadar emas.
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Emas Biar Kuning Lagi: Cek Disini!
Jadi, emas muda dan emas tua sama-sama bagus, tergantung tujuannya, ya. Kuncinya ada di kebutuhan dan preferensi kamu, mau tampil stylish setiap hari atau nabung aset berharga untuk masa depan.
Mau aman dalam mengelola dana dan cari referensi tips finansial? Langsung saja eksplor Tuwaga!
Di Tuwaga, kamu juga bisa eksplor berbagai tips keuangan dan investasi yang bantu keuanganmu makin sehat dan terarah.
Kamu juga bisa cek, bandingkan, dan ajukan tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan, lho!