Kalau kamu pengguna listrik di Indonesia, pasti sudah familiar dengan dua sistem pembayaran dari PLN: prabayar dan pascabayar. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung dari cara kamu mengatur keuangan dan kebutuhan listrik di rumah.
Supaya kamu nggak bingung memilih, yuk bahas lebih dalam soal perbedaan, kelebihan, dan cara menggunakan listrik prabayar dan pascabayar PLN!
💡 Jadi, Poinnya…
- Prabayar = Kontrol Penuh, Hemat, dan Fleksibel: Kamu bayar dulu, baru pakai listrik. Cocok buat yang suka budgeting dan pengin hindari tagihan mendadak.
- Pascabayar = Praktis & Nggak Ribet Isi Token: Cukup bayar tagihan di akhir bulan, listrik tetap nyala tanpa perlu beli token berkali-kali.
- Pilihan Terbaik Tergantung Gaya Hidup Kamu! Kalau pengin hemat dan terkontrol, ambil prabayar. Kalau mau nyaman dan simpel, pilih pascabayar.
Apa Itu Listrik Prabayar PLN?
Listrik prabayar sering disebut juga dengan listrik token. Sistem ini mirip seperti pulsa HP, kamu harus membeli token terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan listrik.
Token tersebut berupa 20 digit angka yang dimasukkan ke dalam meteran prabayar (sering disebut kWh meter). Setelah diinput, saldo listrik kamu akan bertambah sesuai jumlah token yang dibeli.
Ciri-ciri Listrik Prabayar:
- Pengguna harus membeli token (pulsa listrik) sebelum bisa memakai listrik.
- Ada tampilan saldo kWh di layar meteran.
- Jika saldo kWh hampir habis, meteran akan berbunyi sebagai tanda peringatan.
- Listrik bisa langsung padam kalau saldo kWh habis dan belum diisi ulang.
Apa Itu Listrik Pascabayar PLN?
Sementara itu, listrik pascabayar adalah sistem lama yang digunakan PLN sebelum adanya token. Dengan sistem ini, kamu menggunakan listrik terlebih dahulu, baru membayar di akhir bulan berdasarkan jumlah kWh yang dipakai.
Biasanya, petugas PLN akan mencatat pemakaian listrik setiap bulan atau sistem otomatis akan menghitungnya melalui smart meter. Tagihan kemudian dikirim ke pelanggan melalui email, SMS, atau aplikasi PLN Mobile.
Ciri-ciri Listrik Pascabayar:
- Pemakaian listrik dihitung dan ditagih setiap bulan.
- Tidak perlu membeli token listrik.
- Ada tagihan rutin yang harus dibayar sebelum jatuh tempo.
- Listrik bisa diputus sementara jika tagihan belum dibayar
Kelebihan dan Kekurangan Listrik Prabayar
✅ Kelebihan:
- Kontrol penuh atas penggunaan listrik karena kamu bisa memantau saldo kapan pun.
- Tidak perlu takut denda atau pemutusan listrik akibat lupa bayar.
- Bisa disesuaikan dengan anggaran bulanan, mau isi token kecil atau besar terserah kamu.
❌ Kekurangan:
- Listrik bisa mati tiba-tiba kalau lupa isi token.
- Harus sering membeli token, terutama untuk pemakaian besar.
- Kadang ada gangguan sistem PLN saat isi token, sehingga butuh waktu untuk aktif.
Kelebihan dan Kekurangan Listrik Pascabayar
✅ Kelebihan:
- Lebih praktis, karena kamu tidak perlu repot isi token.
- Listrik tidak akan padam mendadak, kecuali jika tagihan belum dibayar.
- Cocok untuk penggunaan besar seperti rumah tangga besar, kantor, atau usaha.
❌ Kekurangan:
- Tidak bisa memantau pemakaian listrik secara langsung, jadi bisa boros tanpa sadar.
- Ada potensi denda atau pemutusan sementara kalau telat bayar.
- Terkadang muncul biaya tambahan seperti biaya administrasi atau keterlambatan.
Cara Cek dan Bayar Listrik PLN
Baik prabayar maupun pascabayar, kamu bisa melakukan transaksi lewat berbagai cara. Berikut beberapa pilihan termudah:
Untuk Listrik Prabayar
- Beli token di aplikasi PLN Mobile.
- Lewat minimarket, ATM, atau mobile banking.
- Melalui e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lainnya.
Untuk Listrik Pascabayar
- Cek tagihan dan bayar langsung di aplikasi PLN Mobile.
- Gunakan ATM atau mobile banking.
- Datang ke kantor pos atau gerai pembayaran listrik resmi.
Baca Juga: Kenapa Token Listrik Gagal Padahal Sudah Benar: Cek Disini!
Mana yang Lebih Baik: Prabayar atau Pascabayar?
Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup kamu:
- Kalau kamu suka mengatur anggaran dan ingin hemat, sistem prabayar lebih cocok.
- Tapi kalau kamu tidak mau repot isi token dan butuh kenyamanan listrik stabil, pascabayar bisa jadi pilihan terbaik.
Keduanya sama-sama dikelola oleh PLN, jadi soal keamanan dan keandalannya tidak perlu diragukan.
Tips Menghemat Listrik di Rumah
Apa pun jenis listrik yang kamu pakai, hemat energi tetap penting! Berikut tips sederhana yang bisa kamu terapkan:
- Matikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan.
- Gunakan lampu LED yang lebih hemat energi.
- Cabut charger dan kabel listrik setelah digunakan.
- Atur suhu AC di kisaran 24–26°C untuk efisiensi daya.
- Gunakan peralatan rumah tangga berlabel hemat energi
Pilih yang Sesuai Kebutuhan
Baik prabayar maupun pascabayar, keduanya punya keunggulan masing-masing. Yang penting, kamu tahu cara mengelola penggunaan listrik supaya tetap efisien dan sesuai anggaran.
Kalau kamu juga ingin mengatur keuangan pribadi lebih optimal, jangan berhenti di sini! Kunjungi Tuwaga untuk bandingin dan apply KTA, dana tunai, hingga tabungan terbaik yang bisa bantu kamu wujudkan rencana keuangan lebih cerdas dan hemat.