Butuh pinjaman cepat tapi takut tiba-tiba ditolak karena riwayat kreditmu jelek? Nah, sebelum mengajukan pinjaman, penting banget tahu dulu jenis-jenis pinjaman yang masuk BI Checking.
BI Checking, atau sekarang disebut SLIK OJK, adalah sistem pencatatan seluruh riwayat kredit seseorang yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan. SLIK OJK berfungsi sebagai basis data nasional yang memuat semua informasi kredit, termasuk:
- Jumlah pinjaman yang pernah diajukan
- Sisa cicilan dan plafon kredit
- Riwayat keterlambatan pembayaran
- Agunan atau jaminan yang digunakan
Dengan sistem ini, bank dan lembaga keuangan bisa menilai apakah kamu layak mendapat pinjaman baru atau tidak. Terutama untuk beberapa jenis pinjaman berikut yang masuk BI Checking atau SLIK OJK.
💡 Jadi Poinnya…
- Semua Kredit Resmi Tercatat: Mulai dari KPR, KUR, KTA, kartu kredit, sampai leasing, semuanya masuk SLIK OJK.
- Histori Cicilan Penting: Nunggak sedikit saja bisa bikin skor kredit turun dan susah mengajukan pinjaman baru.
- SLIK Sebagai Dasar Penilaian: Bank pakai data BI Checking untuk menilai kelayakan debitur sebelum menyetujui pinjaman.
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
KPR adalah pinjaman untuk beli rumah dengan tenor panjang, bisa mencapai 20–25 tahun. Karena nilainya besar, KPR otomatis masuk BI Checking.
Bank bakal terus memantau apakah kamu rutin bayar cicilan atau sering nunggak. Keterlambatan beberapa kali saja bisa berpengaruh pada skor kredit dan menyulitkan pengajuan pinjaman berikutnya.
Contoh: Kredit rumah di bank dengan tenor 15 tahun untuk pembelian properti pribadi.
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR termasuk dalam pinjaman yang tercatat di BI Checking karena dananya disalurkan lewat bank resmi dan dijamin pemerintah. Riwayat pembayaran KUR penting banget karena bisa menentukan kelayakan kamu saat ingin mengajukan pinjaman usaha lain di masa depan.
Contoh: Pinjaman modal kerja untuk pelaku UMKM dari Bank BRI atau BNI.
3. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
KKB atau kredit mobil dan motor juga masuk ke SLIK OJK. Baik kendaraan baru maupun bekas, semua pembiayaan yang difasilitasi oleh bank atau leasing resmi akan tercatat. Kalau pernah menunggak cicilan kendaraan, itu bisa jadi catatan buruk yang memengaruhi pengajuan kredit lain.
Contoh: Cicilan mobil melalui bank atau perusahaan multifinance seperti Adira Finance.
4. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
KTA adalah jenis pinjaman tanpa jaminan yang paling umum. Karena risikonya tinggi bagi bank, mereka sangat bergantung pada hasil BI Checking untuk menilai kelayakan calon debitur. Satu kali saja menunggak bisa bikin nama kamu masuk catatan kredit bermasalah.
Contoh: Pinjaman tunai pribadi dari bank seperti BCA Personal Loan dan Kredit Serbaguna Mandiri.
Baca Juga: 12 Pinjaman KTA Cepat Cair Tanpa BI Checking, Proses Instan & Limit Hingga Ratusan Juta
5. Kredit Modal Usaha (KMU)
KMU biasanya diajukan oleh pengusaha mikro, kecil, atau menengah untuk kebutuhan ekspansi bisnis. Meskipun tujuannya untuk usaha, semua pinjaman bisnis tetap dilaporkan ke SLIK, karena menyangkut kemampuan debitur membayar kewajiban.
Contoh: Pembiayaan modal kerja untuk pengusaha konveksi atau toko kelontong.
6. Kartu Kredit
Kartu kredit juga termasuk jenis pinjaman yang masuk BI Checking. Setiap transaksi kartu kredit dianggap sebagai utang yang wajib dibayar sebelum jatuh tempo. Kedisiplinanmu membayar tagihan sangat menentukan reputasi kreditmu di mata bank.
Contoh: Kartu kredit platinum atau word class dengan limit Rp20 juta dan pembayaran minimum setiap bulan.
7. Pinjaman Online Resmi
Nggak semua pinjol tercatat di BI Checking, tapi pinjaman online yang terdaftar dan diawasi OJK wajib melaporkan data nasabah ke SLIK.
Kalau kamu menunggak di pinjol resmi, catatan itu akan muncul dalam riwayat kredit dan bisa menyulitkan pengajuan pinjaman bank di kemudian hari.
Contoh: Pinjaman dari platform resmi seperti Ada Pundi atau DanaRupiah.
8. Leasing
Jenis pinjaman yang masuk BI Checking selanjutnya yaitu leasing atau pembiayaan sewa beli, misalnya untuk kendaraan, alat berat, atau gadget. Semua perusahaan leasing resmi wajib melaporkan data nasabahnya ke OJK. Jadi, meskipun kamu bukan meminjam langsung ke bank, tetap akan tercatat dalam SLIK.
Contoh: Pembelian motor lewat leasing seperti FIF atau BAF.
9. Letter of Credit (L/C)
Menurut Ocean by BCA, Letter of Credit (L/C) adalah kontrak pembayaran atas permintaan pembeli ke penjual yang melibatkan bank sebagai penjamin pembayaran. Biasanya, L/C digunakan untuk transaksi ekspor-impor.
Meski terlihat seperti fasilitas bisnis besar, L/C tetap termasuk pembiayaan bank yang dilaporkan ke SLIK karena melibatkan komitmen pembayaran yang bisa jadi risiko kredit gagal bayar.
Contoh: Transaksi ekspor-impor melalui bank penerbit L/C seperti Mandiri atau BNI.
Baca Juga: 10 Pinjaman Ibu Rumah Tangga Tanpa Slip Gaji: Cara Legal & Cepat Dapat Dana
Itu dia beberapa jenis pinjaman yang masuk BI Checking atau SLIK OJK. Jadi, menjaga histori cicilan tetap lancar itu penting biar pengajuan pinjaman ke depannya nggak terhalang skor kredit buruk. Kalau riwayat kreditmu bagus, peluang disetujui bank atau lembaga keuangan lain juga akan jauh lebih besar, deh!
Kalau butuh modal usaha tambahan, kamu bisa cek Tuwaga untuk bandingkan dan ajukan berbagai produk pembiayaan dari bank resmi. Mulai dari dana tunai kendaraan hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA). Yuk, eksplor Tuwaga sekarang!
FAQ Seputar Pinjaman yang Masuk BI Checking
1. Apa saja pinjol yang masuk BI Checking?
Hanya pinjol resmi OJK yang masuk BI Checking, seperti Adapundi, Akulaku, dan Kredivo. Pinjol ilegal nggak tercatat, tapi juga berisiko tinggi karena nggak diawasi hukum.
2. Pinjaman apa yang nggak masuk BI Checking?
Pinjaman dari individu, koperasi kecil non-OJK, atau pinjol ilegal biasanya nggak masuk sistem SLIK.
3. Kalau punya catatan BI Checking jelek, masih bisa pinjam lagi?
Bisa, tapi peluangnya lebih kecil. Kamu bisa mulai memperbaiki skor kredit dengan melunasi pinjaman lama dan menjaga pembayaran tepat waktu.
4. Apa yang terlihat di BI Checking?
Semua data pinjaman aktif, plafon, cicilan, tunggakan, serta status pembayaran bulanan.
5. Kalau BI Checking jelek, bisa ajukan KUR?
Bisa, tapi kemungkinannya sangat sulit karena bank akan menolak nasabah dengan riwayat kredit buruk. Tapi kalau skor kredit sudah diperbaiki, kamu bisa coba ajukan pinjaman lagi.