PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja mengumumkan Hans Patuwo sebagai calon CEO baru yang akan menggantikan Patrick Sugito Walujo. Perubahan manajemen tersebut diumumkan melalui rilis resmi GoTo pada 24 November 2025.
Penunjukan Hans Patuwo menjadi sorotan besar, mengingat sosoknya yang berpengalaman dengan rekam jejak kuat di ekosistem Gojek dan GoTo.
“Pengalamannya yang signifikan dalam ekosistem, serta komitmennya terhadap kesejahteraan mitra pengemudi dan pedagang, menjadikannya kandidat ideal untuk memajukan Perusahaan,” jelas Agus Martowardojo, Presiden Komisaris GoTo, dikutip dari rilis resmi GoTo.
Melalui keputusan ini, GoTo berharap dapat memasuki fase baru dengan fokus pada profitabilitas berkelanjutan.
Penasaran seperti apa sosok pengganti Patrick Walujo? Berikut profil lengkap dan perjalanan karier Hans Patuwo yang akan menjabat sebagai CEO baru GoTo.
💡 Jadi Poinnya…
- Transisi Kepemimpinan Baru: Hans Patuwo, eks-Partner McKinsey dan eksekutif kunci Gojek–GoTo, dinominasikan sebagai CEO baru menggantikan Patrick Walujo.
- Fokus Profitabilitas: GoTo memasuki fase baru dengan prioritas efisiensi operasional, pertumbuhan sehat, dan penguatan bisnis fintech.
- Direspons Positif Pasar: Saham GOTO melonjak setelah pengumuman, menandakan kepercayaan investor terhadap pengalaman dan rekam jejak Hans.
Profil Hans Patuwo, Calon CEO Baru GoTo 2026

Hans Patuwo adalah nama yang sudah sangat familiar dalam dunia teknologi dan bisnis di Indonesia. Hans memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman karier yang sangat luas, baik di level domestik maupun internasional.
Berikut profil pendidikan dan rekam jejak karier Hans Patuwo:
- Nama: Hans Patuwo.
- Tanggal Lahir: 1976.
- Pendidikan: Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat (1997)
- Jabatan Sekarang:
- Presiden On-Demand Services dan COO GoTo (2021-sekarang)
- Karier Sebelumnya:
- Presiden Financial Technology GoTo (2023)
- COO Gojek (2018-2021)
- Head of Payments and Financial Services (2021-2022)
- COO PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk – anggota Sinarmas Group (2015-2017)
- Partner di McKinsey & Company (2008-2014)
- Direktur Utama PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB)
- Direktur Utama PT Midtrans.
Dengan pengalaman internasional yang luas, Hans Patuwo dianggap sebagai sosok ideal untuk duduk di pucuk pimpinan GoTo, menuju fase pertumbuhan dan profitabilitas yang lebih baik.
Rekam Jejak Karier Hans Patuwo, Ex-McKinsey
Karier Internasional Awal: Partner di McKinsey & Company
Sebelum bergabung dengan Gojek pada 2018, Hans memulai kariernya di dunia konsultasi manajemen internasional sebagai Partner di McKinsey & Company, firma konsultan manajemen top dunia.
Di McKinsey, Hans bekerja di Shanghai, Singapura, dan Jakarta. Pengalaman internasionalnya ini memberinya wawasan mendalam tentang berbagai dinamika bisnis di Asia dan global.
Pindah ke Industri: COO PT Indah Kiat Pulp & Paper
Usai McKinsey, Hans bergabung dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper (Sinarmas Group) sebagai COO. Di peran ini, Hans memimpin operasional skala besar, memperkuat struktur perusahaan, dan mempersiapkan organisasi menghadapi iklim bisnis global yang makin kompetitif.
Bergabung ke Gojek pada 2018
Hans mulai masuk ke ekosistem Gojek pada 2018 sebagai COO. Fokus utamanya yaitu memperkuat operasional, mengelola mitra pengemudi, dan mendorong ekspansi go-to-market ke lebih dari 100 kota di Indonesia.
Mendorong Pertumbuhan Mitra Pengemudi
Di bawah kepemimpinan Hans, jumlah mitra pengemudi Gojek tumbuh signifikan hingga melampaui 2 juta pengemudi di Asia Tenggara, salah satu pencapaian besar dalam sejarah perusahaan.
Naik Jabatan pada 2021: Direktur GoTo & Presiden On-Demand Services
Ketika Gojek dan Tokopedia merger menjadi GoTo, Hans dipercaya sebagai Direktur GoTo sekaligus Presiden On-Demand Services dan COO GoTo. Perannya makin luas, mencakup pengelolaan berbagai lini bisnis utama dalam grup.
Kontribusi dalam Pengembangan GoTo Financial
Selain operasional inti, Hans juga pernah menjadi Direktur Utama PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB) dan PT Midtrans, yang menunjukkan rekam jejak panjangnya di dunia teknologi dan layanan keuangan.
Baca Juga: Superbank IPO: Profil Bank, Risiko, dan Peluang Investor
Jabatan Selama di Gojek dan GoTo
Hans Patuwo telah menjalani berbagai peran penting selama di Gojek dan GoTo.Dengan pengalaman kuat tersebut, Hans tidak hanya memiliki pengetahuan operasional yang mendalam, tetapi juga wawasan strategis yang luas di dunia fintech dan digital services.
Berikut adalah jabatan-jabatan strategis di Gojek dan GoTo yang pernah emban Hans:
- COO Gojek (2018-2021)
Di sinilah Hans memainkan peran krusial dalam memperluas platform Gojek ke lebih dari 100 kota di Indonesia dan mengelola lebih dari 2 juta mitra pengemudi di Asia Tenggara.
- Presiden On-Demand Services & COO GoTo (2021-sekarang)
Mengelola seluruh operasional perusahaan, termasuk layanan on-demand, logistik, dan ekosistem mitra yang melibatkan berbagai entitas bisnis besar.
- Presiden Financial Technology GoTo (2023)
Hans mengawasi pertumbuhan GoPay dan layanan fintech lainnya di ekosistem GoTo, memperkuat posisi GoTo di industri pembayaran digital.
- Direktur Utama PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB) dan PT Midtrans
Sebagai direktur utama, ia terlibat langsung dalam pengelolaan dua entitas fintech yang sangat berperan penting dalam ekosistem GoTo.
Kekayaan Hans Patuwo
Terkait kekayaan Hans Patuwo, informasi secara rinci mengenai jumlah kekayaannya tidak dipublikasikan secara terbuka. Namun, dengan posisi-posisi strategis yang pernah dipegangnya, Hans Patuwo diperkirakan memiliki kekayaan ratusan miliar Rupiah.
Sebagai eksekutif tinggi di perusahaan multinasional dan startup unicorn seperti GoTo, tentu saja penghasilan dan kompensasi yang diterima Hans sangat mendukung stabilitas keuangannya.
Meskipun begitu, Hans lebih dikenal karena keahliannya dalam operasional dan kepemimpinan strategis, yang menjadi fokus utama publik, bukan sekadar kekayaan pribadi.
Alasan Pergantian CEO GoTo 2026
Pergantian CEO disebabkan oleh pengunduran diri Patrick Sugito Walujo, CEO GoTo sebelumnya. Patrick Walujo memutuskan untuk mundur setelah menjabat selama dua tahun lebih. Pengunduran dirinya disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar GoTo atas dedikasi mereka yang tak tergoyahkan selama transformasi dua tahun terakhir.
Saya sangat bangga dengan upaya kolektif tim, yang kerja kerasnya telah berperan penting dalam membawa Perusahaan ke posisi yang kuat seperti saat ini,” tulis Patrick yang dilansir dari rilis resmi GoTo.
Dilansir dari Kompas.com, pengangkatan Hans Patuwo sebagai CEO baru GoTo sendiri rencananya akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025 mendatang.
Pergantian CEO ini diambil di tengah upaya perusahaan untuk memperkuat profitabilitas dan operasional yang efisien.
Mengingat GoTo saat ini berada di fase transformasi, manajemen memilih Hans Patuwo sebagai pemimpin selanjutnya untuk melanjutkan fokus pada efisiensi operasional dan meningkatkan profitabilitas berkelanjutan.
Rencana Perubahan Beberapa Manajemen GoTo
Berdasarkan keterangan dari rilis resmi GoTo, selain pergantian CEO, GoTo juga mengumumkan perubahan di awak manajerial lainnya, baik di Direksi maupun Dewan Komisaris.
Beberapa pejabat tinggi, seperti Ade Mulyana (Direktur Hubungan Masyarakat dan Komunikasi) telah mengajukan pengunduran diri. Sementara beberapa posisi baru di Dewan Komisaris juga akan diisi oleh Andre Soelistyo dan Santoso Kartono.
Perubahan ini menunjukkan komitmen GoTo untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar. Tentunya juga memperkuat struktur governance demi mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.
Baca Juga: Buka Rekening Saham 100 Ribu: Benarkah Semudah Itu?
Kondisi Saham GOTO Imbas Pengumuman CEO Baru
Setelah pengumuman pengunduran diri Patrick Walujo dan nominasi Hans Patuwo sebagai CEO baru, saham GoTo (GOTO) langsung melejit.
Dilansir dari Digivestasi, harga saham GOTO melonjak 4,69% dengan volume transaksi mencapai 5,1 miliar lembar saham pada 24 November 2025. Kenaikan harga GOTO tersebut mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kemampuan Hans Patuwo.
Dengan pengalaman yang luas, baik di Gojek, GoTo, maupun perusahaan sebelumnya seperti McKinsey & Company, Hans Patuwo diyakini akan membawa GoTo menuju babak baru yang lebih baik. Apakah kamu juga menantikan angin segar GoTo di bawah kendali Hans Patuwo?
Mau aman dalam mengelola dana dan cari referensi tips finansial? Langsung saja eksplor Tuwaga!
Di Tuwaga, kamu juga bisa eksplor berbagai tips keuangan dan investasi yang bantu keuanganmu makin sehat dan terarah.
Kamu juga bisa cek, bandingkan, dan ajukan tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan, lho!
















































