Banyak pengguna pinjol yang deg-degan tiap kali dengar istilah DC lapangan. Nggak sedikit yang bertanya-tanya, “Kalau aku minjam di Rupiah Cepat, bakal didatangi juga nggak ya?”
Pertanyaan ini wajar banget, apalagi kalau kamu baru pertama kali pinjam online dan belum paham cara kerja penagihan. Yuk, kita bahas tuntas biar kamu tahu seperti apa sistem DC Rupiah Cepat sebenarnya.
💡 Jadi Poinnya…
- Rupiah Cepat Punya DC Lapangan: Penagihan tatap muka bisa terjadi kalau debitur menunggak lama atau sulit dihubungi, terutama di area Jabodetabek & kota besar.
- Risiko Telat Bayar Berat: Mulai dari denda 2% per hari, kunjungan DC, blacklist SLIK OJK, sampai potensi gugatan hukum untuk pinjaman besar.
- Bisa Dihindari: Selama kamu responsif dan bayar tepat waktu, peluang didatangi DC sangat kecil, pakai pinjol hanya saat benar-benar butuh.
Sekilas Tentang Rupiah Cepat
Rupiah Cepat adalah aplikasi pinjaman online milik PT Kredit Utama Fintech Indonesia yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat nomor KEP-132/D.05/2019. Limit pinjamannya mulai dari Rp400 ribu sampai Rp50 juta, dengan tenor fleksibel hingga 365 hari.
Kamu bisa ajukan hanya pakai KTP dan rekening bank aktif, tanpa perlu BI Checking. Prosesnya cepat, bahkan bisa cair dalam 10 menit kalau data lengkap.
Rupiah Cepat juga menyediakan pinjaman revolver. Artinya kamu bisa ajukan lagi meski cicilan masih berjalan, selama riwayat pembayaran kamu bagus. Bunganya pun termasuk kompetitif, mulai dari 0,2% per hari sesuai ketentuan AFPI.
Benarkah Rupiah Cepat Punya DC Lapangan?
Berdasarkan testimoni pengguna yang beredar, Rupiah Cepat memang punya debt collector (DC) lapangan. Tim ini akan turun langsung kalau debitur menunggak lama atau susah dihubungi.
Biasanya, sebelum datang ke rumah, pengguna bakal menerima surat tugas penagihan resmi dari perusahaan. Surat itu mencantumkan nama DC, tanda tangan, dan kop resmi Rupiah Cepat sebagai bukti legalitas.
Tapi nggak semua orang bakal didatangi. Ada beberapa pertimbangan yang dipakai pihak Rupiah Cepat, antara lain:
- Jumlah pinjaman yang tertunggak.
- Lokasi rumah (terutama yang dekat area Jabodetabek).
- Respons debitur terhadap penagihan via telepon.
- Kemudahan akses ke alamat peminjam.
Wilayah Tugas DC Lapangan Rupiah Cepat
Umumnya, DC lapangan Rupiah Cepat tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Batam. Di luar area itu, kemungkinan kunjungan lebih kecil karena keterbatasan tim.
Penagihan dilakukan pada Senin–Sabtu pukul 08.00–20.00 WIB. Kalau ada DC datang di luar jam itu atau bersikap kasar, kamu berhak menolak karena itu melanggar aturan dari OJK dan AFPI.
Kalau dalam 90 hari kamu tetap nggak merespons, biasanya:
- Penagihan langsung dihentikan.
- Tapi utang nggak dianggap lunas.
- Data kamu dilaporkan ke SLIK OJK (BI Checking) dan otomatis masuk daftar hitam.
- Efeknya, kamu bakal susah ajukan KPR, kartu kredit, PayLater, atau pinjaman lain.
Baca Juga: 7 Pinjol Tanpa DC Lapangan dan BI Checking: Cepat Cair dan Resmi
Risiko Kalau Nggak Bayar Rupiah Cepat
Telat bayar pinjaman bisa bikin beban makin berat. Nggak cuma bunga, tapi juga denda harian dan risiko sosial. Ini beberapa hal yang perlu kamu tahu:
1. Denda Harian Tinggi
Rupiah Cepat bisa mengenakan denda 2% per hari. Misalnya, utang Rp1 juta dan telat 10 hari, denda yang muncul bisa Rp200 ribu. Kalau terus dibiarkan, jumlahnya bisa melonjak cepat dan bikin beban makin berat.
2. Debt Collector Bisa Datang ke Rumah
Awalnya, DC akan hubungi kamu lewat SMS atau telepon. Kalau kamu tetap nggak bayar, mereka bisa datang ke alamat rumah atau menghubungi kontak darurat yang kamu isi di aplikasi. Situasi ini bisa bikin nggak nyaman, apalagi kalau keluarga sampai tahu soal pinjamanmu.
3. Skor Kredit di SLIK OJK Anjlok
Karena Rupiah Cepat termasuk pinjol resmi OJK, data keterlambatan kamu otomatis tercatat di sistem keuangan nasional. Kalau udah masuk daftar hitam, kredit apapun bisa ditolak. Baik itu kredit motor, KTA, bahkan cicilan HP pun bisa gagal diajukan.
4. Akun Diblokir dan Nggak Bisa Pinjam Lagi
Kalau belum melunasi, akun kamu bisa langsung diblokir dari sistem Rupiah Cepat. Jadi, meskipun butuh dana mendesak, kamu nggak bisa lagi ajukan pinjaman baru sampai semua tagihan diselesaikan.
5. Potensi Gugatan Hukum
Untuk nominal besar (biasanya di atas Rp10 juta), Rupiah Cepat bisa mengajukan gugatan hukum ke pengadilan. Kalau sampai tahap ini, kamu akan dipanggil resmi dan diminta menghadiri sidang.
6. Dampak Psikologis
Tekanan dari penagihan, telepon nonstop, bunga menumpuk, dan rasa malu ke keluarga bisa bikin stres berat. Banyak debitur akhirnya kehilangan fokus kerja dan kesehatan mental terganggu.
Baca Juga: Risiko Tidak Membayar Adapundi: Dikejar Debt Collector Hingga Denda Menumpuk!
DC Lapangan Bisa Diantisipasi
So, sudah jelas ya, kalau Rupiah Cepat bukanlah pinjol tanpa DC lapangan. Meski begitu, tim DC lapangan mereka bekerja sesuai aturan OJK dan hanya mendatangi debitur yang menunggak lama atau sulit dihubungi.
Selama kamu responsif dan komunikatif, kemungkinan didatangi DC sangat kecil. So, antisipasi DC lapangan dengan selalu disiplin bayar, ya.
Gunakan pinjaman hanya saat benar-benar butuh, dan pastikan kamu sanggup bayar tepat waktu. Karena di dunia pinjol, satu kali telat bisa bikin efek panjang. Mulai dari denda, blacklist, sampai gangguan mental.
Kalau kamu butuh pinjaman, kamu bisa cek Tuwaga untuk bandingkan berbagai produk pembiayaan dari bank resmi. Mulai dari dana tunai kendaraan hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA). Bisa ajukan langsung dengan aman dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor Tuwaga sekarang!

















































