/
/
/
Take Over Artinya: Pahami Konsep Ambil Alih dalam Perbankan

Take Over Artinya: Pahami Konsep Ambil Alih dalam Perbankan

 9 views
Ditulis oleh
dokumen untuk mendaftar tuwaga

Daftar isi

Pernah dengar istilah take over pas lagi bahas pinjaman atau KPR, tapi masih bingung artinya? 🤔 Yuk, kita bahas bareng! Secara singkat, take over artinya proses pengalihan tanggung jawab atau kepemilikan dari satu pihak ke pihak lain, biasanya dalam konteks keuangan atau perbankan.

Nah, di dunia perbankan, take over artinya memindahkan pinjaman dari satu bank ke bank lain dengan tujuan dapetin kondisi yang lebih menguntungkan — kayak bunga lebih rendah, tenor lebih fleksibel, atau layanan yang lebih baik.

Menarik, kan? Yuk simak penjelasan lengkapnya biar makin paham dan bisa manfaatin peluang take over dengan bijak!

💡 Jadi, Poinnya…

  1. Strategi Finansial: Bukan cuma sekadar pindah pinjaman, tapi langkah strategis buat dapetin kondisi finansial yang lebih ringan dan sehat.
  2. Pilih Bank dengan Penawaran Paling Menguntungkan: Jangan asal pindah! Bandingin bunga, tenor, dan biaya administrasi sebelum ambil keputusan.
  3. Rencanakan dengan Matang, Jangan Terburu-buru: Take over bisa jadi penyelamat atau malah beban baru — tergantung seberapa teliti kamu dalam prosesnya.

Pengertian Take Over dalam Perbankan

Take over adalah kata yang merujuk pada konsep pengambilalihan yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan konteks.

Secara umum, take over adalah proses di mana satu pihak mengambil alih kendali atau tanggung jawab dari pihak lain dalam suatu transaksi atau entitas perbankan.

Take Over Kredit: Solusi Finansial Modern

Take over kredit adalah proses pengalihan secara resmi dan sah suatu pinjaman dari satu bank ke bank lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam praktiknya, take over kredit dilakukan dengan memindahkan nilai kredit dari bank lama ke bank baru dengan kondisi yang lebih menguntungkan, seperti suku bunga yang lebih rendah atau tenor yang lebih fleksibel.

Take over kredit biasanya dilakukan oleh nasabah yang memiliki tanggungan pinjaman bank, kredit pemilikan rumah (KPR), atau over kredit kendaraan bermotor.

Nasabah juga dapat melakukan take over ketika memerlukan pinjaman dana tunai cepat namun mengalami penolakan dari bank sebelumnya.

Take Over Bank: Pengambilalihan Institusi

Dalam konteks yang lebih luas, take over bank merujuk pada pengambilalihan keseluruhan saham kepemilikan dan pengelolaan manajemen suatu bank oleh pihak lain.

Hal ini dapat dilakukan oleh lembaga seperti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk penyelamatan bank-bank yang masih dapat diselamatkan melalui program restrukturisasi perbankan.

Jenis-Jenis Take Over dalam Perbankan

1. Take Over Kredit Antar Bank

Take over kredit antar bank adalah bentuk yang paling umum dan sering dilakukan masyarakat. Jenis take over ini melibatkan pemindahan pinjaman dari satu bank ke bank lain untuk mendapatkan kondisi yang lebih menguntungkan.

Alasan utama melakukan take over kredit:

  • Mendapatkan suku bunga yang lebih rendah
  • Mengurangi beban cicilan bulanan
  • Memperpanjang atau memperpendek tenor kredit
  • Memperoleh tambahan limit kredit (top up)
  • Mendapatkan pelayanan yang lebih baik

2. Hostile Take Over

Hostile take over adalah pengambilalihan paksa suatu perusahaan atau bank tanpa persetujuan manajemen atau pemegang saham mayoritas.

Kasus yang sempat menjadi sorotan adalah dugaan hostile take over Bank Bukopin oleh Kookmin Bank pada tahun 2020, di mana Bosowa Group sebagai pemegang saham terbesar kedua menentang pengambilalihan tersebut.

Hostile take over terjadi ketika pemegang saham pengendali tidak berniat melepas kendalinya terhadap perusahaan, namun investor baru secara agresif menawarkan untuk mengambil alih.

Di Indonesia, belum ada peraturan khusus yang mengatur hostile take over, sehingga menciptakan kekosongan hukum yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

3. Friendly Take Over

Kebalikan dari hostile take over, friendly take over adalah pengambilalihan yang dilakukan dengan persetujuan dan kerja sama semua pihak yang terlibat.

Proses ini umumnya lebih lancar dan menghasilkan win-win solution untuk semua stakeholder.

Proses Take Over Kredit

Proses take over kredit melibatkan beberapa tahapan yang harus dilalui dengan teliti:

1. Pengajuan dan Analisis

Debitur mengajukan permohonan take over ke bank baru dengan menyertakan seluruh persyaratan yang diminta. Bank kemudian melakukan survei dan analisis kredit terhadap debitur, termasuk pemeriksaan riwayat kredit dan kemampuan pembayaran.

2. Persetujuan Kredit

Jika memenuhi syarat, bank baru akan menerbitkan Surat Persetujuan Prinsip Kredit (SP3K). Bank juga akan meminta surat keterangan outstanding kredit dari bank lama untuk mengetahui sisa pinjaman yang harus dilunasi.

3. Pelunasan dan Pengalihan

Setelah semua persyaratan terpenuhi, bank baru akan melunasi sisa pinjaman di bank lama. Nasabah kemudian menandatangani perjanjian kredit baru dengan bank baru, dan bank lama melepaskan jaminan untuk diserahkan ke bank baru.

Sejarah Take Over dalam Perbankan Indonesia

Konsep take over bank menjadi sangat relevan dalam sejarah perbankan Indonesia, terutama selama krisis moneter 1998.

Pada periode tersebut, banyak bank mengalami kesulitan keuangan yang parah sehingga harus di-take over oleh pemerintah melalui BPPN.

Timeline penting:

  • 14 Februari 1998: Bank Indonesia menyerahkan Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) ke BPPN untuk program penyehatan perbankan
  • 4 April 1998: BDNI dinyatakan sebagai Bank Take Over (BTO)
  • 21 Agustus 1998: BDNI dibekukan karena kondisinya semakin memburuk setelah menggunakan dana BLBI sebesar Rp 37 triliun.

Program take over ini merupakan bagian dari upaya penyehatan perbankan nasional untuk menciptakan sistem perbankan yang lebih sehat dan stabil.

Bank Indonesia telah mengimplementasikan program konsolidasi berupa Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang memiliki enam pilar utama untuk memperkuat industri perbankan.

Keuntungan dan Risiko Take Over Kredit

✅ Keuntungan Take Over Kredit

  • Penghematan biaya melalui suku bunga yang lebih rendah
  • Cicilan yang lebih ringan dengan kemungkinan memperpanjang tenor
  • Tambahan dana dari peningkatan limit kredit
  • Layanan perbankan yang lebih baik dari institusi baru

❌ Risiko dan Pertimbangan

  • Biaya tambahan seperti provisi, administrasi, dan notaris
  • Proses yang memakan waktu dan memerlukan kelengkapan dokumen
  • Kemungkinan penalti dari bank lama
  • Risiko penolakan jika tidak memenuhi persyaratan bank baru

Regulasi Take Over di Indonesia

Take over dalam perbankan Indonesia diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, termasuk PP No. 28 Tahun 1999 tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank.

Regulasi ini mengatur bahwa merger, konsolidasi, dan akuisisi bank dapat dilakukan atas inisiatif bank yang bersangkutan, permintaan Bank Indonesia, atau inisiatif badan khusus yang bersifat sementara dalam rangka penyehatan perbankan.

Proses take over harus memperhatikan kepentingan bank, kreditor, pemegang saham minoritas, karyawan bank, serta kepentingan rakyat banyak dan persaingan yang sehat dalam industri perbankan.

Bank-Bank yang Menawarkan Fasilitas Take Over

Hampir semua bank besar di Indonesia menawarkan fasilitas take over kredit dengan berbagai keunggulan:

  • Bank Mandiri dengan program KPR Take Over yang menawarkan angsuran lebih ringan dan additional limit
  • BNI dengan BNI Griya Take Over untuk berbagai jenis properti
  • Bank OCBC NISP dengan produk KTA Cashloan dan berbagai varian lainnya
  • Bank CIMB Niaga dengan Xtra Dana yang kompetitif

Langkah Pintar Buat Keuangan Lebih Lega 💪

Jadi, sekarang udah paham kan take over artinya apa dan gimana manfaatnya buat kondisi keuangan kamu? Take over bisa jadi jalan keluar cerdas buat dapetin bunga lebih rendah, cicilan ringan, dan manajemen keuangan yang lebih efisien — asal kamu paham proses dan risikonya.

Kalau kamu pengen tahu lebih banyak soal produk keuangan seperti KPR, KTA, deposito, hingga dana tunai properti dan kendaraan, langsung aja mampir ke Tuwaga! Di sana, kamu bisa dapetin insight finansial terkini, bandingin produk, bahkan apply langsung keuangan yang sesuai kebutuhanmu.

Oh iya, jangan lupa cek juga TuwagaPromo buat dapetin diskon dan promo menarik di merchant favorit kamu di mall!

Terakhir diupdate Tue, 14 October 2025
Baca selengkapnya

Tentang Penulis

Bagikan ke
Explore

Cek kumpulan promo terbaru, diskon, dan cashback biar belanja makin cuan!

Yuk update insight kamu lewat berita & tren terkini yang lagi ramai dibahas!

Cek info biaya, daftar layanan, dan rekomendasi produk yang kamu butuhin!

Butuh ide liburan atau rekomendasi film? Yuk jelajahi artikel lifestyle seru di sini!

Yuk cari tahu cara-cara simpel biar aktivitasmu makin efisien!

Lagi rame apa minggu ini? Cek disini aja! Mulai dari film, event, politik, promo & lainnya lengkap!

Minggu ke-4, Oktober 2025

🛍️ Weekly Promo

Minggu ini banyak promo kece! Cek diskon, cashback, dan penawaran spesial buat kamu

🎉 Weekly Event

Butuh referensi acara seru minggu ini? Yuk cek event pilihan yang bisa kamu datengin!

🍿 Weekly Movies

Nonton apa minggu ini? Yuk lihat daftar film bioskop & streaming yang lagi rame!

💸 Weekly Finansial

Info finansial terkini: dari harga pasar, tren ekonomi, sampai tips kelola keuangan

🏛️ Weekly Politik

Isu politik apa yang lagi ramai? Cek kabar, analisis, dan update terbaru minggu ini

Populer di 📈

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?