Di tengah kondisi ekonomi negara yang lagi nggak baik-baik saja, seperti dijelaskan CNBC Indonesia, mencari penghasilan tambahan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Selain freelance atau buka usaha sampingan, kamu juga bisa jual foto online dan dibayar Dolar, lho ๐ธ
Di era digital ini, kamu bisa menghasilkan cuan dari foto sendiri dengan cara berjualan di platform microstock, seperti Shutterstock dan Unsplash+. Bukan cuma buat fotografer profesional, tapi siapa pun bisa berpartisipasi sekalipun kamu modal motret pakai kamera smartphone. Asalkan hasilnya jernih dan estetik, ya.
Sebagai referensi, berikut rekomendasi website jual foto online paling populer dan terpercaya 2025, serta tipsnya agar foto cepat laku di pasar internasional. Letโs scroll down ๐๐ป
1. Shutterstock
Shutterstock merupakan salah satu platform jual beli foto online paling senior. Situs ini punya basis pengguna global dan sudah membayar miliaran dolar ke kontributornya sejak pertama kali berdiri.
Di Shutterstock, kamu bisa menjual berbagai jenis konten visual, mulai dari foto, ilustrasi, vektor, hingga video. Proses pendaftarannya cukup mudah, tinggal bikin akun kontributor, lalu upload hasil karya dengan kualitas tinggi.
Pastikan fotomu tajam, nggak blur, format JPEG standar, dan resolusi minimal 4.000 x 3.000 piksel. Jika fotomu diterima, kamu bakal mendapatkan komisi setiap kali foto tersebut diunduh pengguna lain.
Komisi di Shutterstock antara $0.05 hingga $120 per download, tergantung sistem tier dan lisensi yang berlaku. Uang bayarannya bisa ditampung lewat PayPal, Payoneer, atau transfer bank sebelum dicairkan minimal $35.
2. iStock by Getty Images
iStock merupakan bagian dari Getty Images yang sudah terkenal di kalangan profesional, mulai dari agensi, jurnalis, hingga perusahaan besar. Berjualan foto di iStock artinya kamu berkesempatan tampil di katalog premium yang sering dipakai brand ternama di seluruh dunia.
Gimana cara gabung sebagai kontributor iStock? Nah, kamu harus melewati tahap seleksi awal dengan mengunggah beberapa karya terbaik. Kalau lolos, kamu bisa langsung mulai mengunggah foto ke iStock.
Meski seleksinya ketat, tapi reward-nya juga sepadan karena harga jual fotonya relatif lebih tinggi dibandingkan situs lain. Pendapatan kontributor di iStock pakai sistem royalti, mulai dari 15% buat kontributor biasa hingga 45% buat kontributor eksklusif.
3. Adobe Stock
Bagi pengguna Adobe Creative Cloud seperti Lightroom atau Photoshop, Adobe Stock jadi tempat ideal buat menjual karya visualmu. Adobe Stock terintegrasi ke aplikasi Adobe, jadi fotomu akan langsung terlihat oleh jutaan pengguna produk Adobe di seluruh dunia yang lagi cari elemen visual buat proyek mereka.
Di Adobe Stock, kamu bisa jual foto, vektor, ilustrasi, hingga video. Proses pendaftarannya gratis dan cukup upload konten lewat Contributor Portal. Setelah itu, isi metadata dan keyword foto yang sesuai.
Soal royalti, Adobe Stock menawarkan 33% buat foto dan ilustrasi, serta 35% buat video. Termasuk besar di antara platform lainnya, kan. Penghasilanmu bisa dicairkan minimal $25 lewat PayPal atau Payoneer. Pasti cuan banget kalau kamu rutin upload dan paham sama tren desain terbaru.
4. Canva Creators
Nggak cuma cuma jadi tempat desain favorit anak muda dan pebisnis, Canva juga kasih peluang ke kreator buat menjual konten original mereka lewat program Canva Creators.
Di sini, kamu bisa jual berbagai elemen visual seperti foto, video pendek, ilustrasi, hingga template desain. Beda dari platform microstock pada umumnya, Canva lebih menekankan kreativitas dan gaya desain yang unik dan modern.
Buat punya akses upload konten ke Canva Creators, kamu perlu mendaftar terlebih dahulu sebagai kreator dan dikurasi oleh tim Canva hingga dinyatakan lolos.
Canva menawarkan royalti tinggi, lho, bahkan mencapai 75% tergantung jenis konten dan performanya. Uniknya, ada fitur insight dan analisis performa konten secara rutin, sehingga kamu tahu elemen atau konten mana yang paling diminati.
Baca Juga: Kerja Online Tanpa Modal Gaji Harian: Peluang Cuan Cepat dari Rumah!
5. Dreamstime
Dreamstime merupakan salah satu situs microstock legendaris dengan lebih dari 40 juta pengguna aktif dan katalog hingga 200 juta file. Kamu bisa jual foto, vektor, footage video, hingga audio di sini.
Cara jual foto atau videonya pun gampang. Cukup daftar akun, lalu unggah karya dengan kualitas HD atau HD+. Pastikan fotonya nggak blur atau kabur dan komposisi visualnya proporsional, ya.
Soal komisi, Dreamstime punya sistem pembagian keuntungan yang fleksibel yaitu komisi kontributor non-eksklusif antara 25% hingga 50% per download. Sementara komisi kontributor eksklusif yaitu 25% hingga 50% + bonus 10% per file download.
Menariknya, ada program afiliasi yang kasih komisi 10% dari tiap transaksi pengguna yang kamu referensikan (referral affiliate)
6. Getty Images
Pasti kamu sudah nggak asing sama nama ini, kan? Nah, kalau kamu punya karya fotografi dengan nilai editorial, dokumentasi, atau high value secara visual, Getty Images bisa jadi tambang emasmu.
Foto-foto Getty Images terkenal premium dan eksklusif, nggak heran kalau banyak dipakai oleh media besar, penerbit, serta perusahaan global.
Sayangnya untuk bisa jadi kontributor Getty Images, kamu harus melalui proses seleksi yang ketat. Setelah lolos, kamu bisa mendapat komisi Getty Images berkisar 20% buat foto dan 25% untuk video.
Memang, terbilang kecil dibandingkan platform lain, sih. Tapi nilai jual foto di Getty jauh lebih tinggi sehingga tetap menguntungkan.
7. Unsplash+
Website jual foto online selanjutnya yaitu Unsplash+. Awalnya, Unsplash hanya menyediakan foto gratis berkualitas tinggi. Lalu, Unsplash merilis fitur Unsplash+ yang memungkinkan kamu mengirimkan foto berdasarkan brief tertentu yang sudah dikurasi oleh tim Unsplash.
Begitu fotomu diterima, kamu bisa mendapat bayaran antara $5 sampai $30 per foto tergantung jenis brief dan penggunaan lisensinya.
8. 500px
500px merupakan situs sharing karya artistik dan komunitas visual secara global. Di satu sisi, situs ini juga punya marketplace buat jualan foto dalam bentuk lisensi royalty-free (bayar lisensi sekali di awal dan pakai berulang-ulang).
Untuk mulai berjualan di 500px, kamu hanya perlu mendaftar akun, upload karya, dan mengaktifkan opsi lisensi. Komisinya hingga 60% buat kontributor eksklusif dan sekitar 30% buat non-eksklusif, lho.
Asyiknya lagi, kamu bisa ikutan kontes berhadiah uang tunai di 500px. Lumayan banget buat nambah eksposur dan menjangkau pengguna internasional, kan.
9. Etsy
Lain halnya dengan situs jual foto online di atas, di Etsy, fotografer bisa menjual karya mereka dalam format siap cetak atau langsung dikirim ke pembeli. Etsy mengambil komisi sekitar 6.5% per transaksi dan selebihnya dinikmati kreator.ย
Bisa dibilang, format Etsy mirip seperti marketplace, di mana kamu perlu daftar toko online, unggah preview produk, dan menetapkan harga jual. Maka dari itu, kamu perlu membangun branding toko, membuat mockup menarik, dan promosi di media sosial atau Pinterest biar laris.
10. Alamy
Website jual foto online terakhir yaitu Alamy. Platform ini kebanyakan menjual foto dokumentasi unik atau konten yang sulit ditemukan di tempat lain. Nggak heran kalau dikenal sebagai marketplace foto berkualitas tinggi,
Kamu bisa menjual foto tanpa perlu jadi kontributor eksklusif. Komisi yang ditawarkan pun cukup besar yakni 50% buat kontributor eksklusif dan sekitar 40% untuk non-eksklusif.
Alamy juga tidak terlalu ketat soal gaya foto, asalkan resolusi dan kualitasnya tetap HD. Jadi, cocok buat kamu yang suka bereksperimen dengan gaya foto editorial, travel, atau dokumentasi lokal yang autentik.
Cara agar Foto Kamu Banyak Dibeli
Sudah pilih mau mulai jualan foto online di mana? Nah, biar foto kamu banyak yang beli, terapkan tips berikut ini:
- Upload secara konsisten: Makin banyak karya, makin besar peluang dapat penghasilan.
- Jangan pasang harga terlalu tinggi buat permulaan: Fokus di awal agar banyak yang beli terlebih dahulu dan kenal dengan karya-karyamu.
- Pakai keyword yang tepat dan spesifik: Bantu pembeli menemukan fotomu lewat kata kunci yang relevan.
- Perhatikan tren visual: Lihat kategori populer dan adaptasi foto atau video sesuai gayamu.
- Jaga kualitas karya: Jangan sampai blur, noise, atau ada watermark karena akan bikin foto ditolak.
- Diversifikasi platform: Jangan bergantung ke satu situs saja, nggak ada salahnya upload foto yang berbeda di berbagai platform.
Mulai Jual Foto Online dan Dapatkan Cuan Dolar dari Mana Saja!
Itu dia rekomendasi situs jual foto online terbaik di dunia tahun ini. Mulai dari foto makanan, landscape, human interest, sampai gaya minimalis yang kekinian, semua bisa laku kalau dipasarkan di tempat yang tepat. So, sudah siap jadikan galeri fotomu jadi ATM online? ๐ท๐ธ
Supaya penghasilan dari jualan foto makin cuan, kamu bisa alokasikan ke tabungan, tabungan berjangka, atau deposito dari bank atau lembaga keuangan terdaftar OJK. Asyiknya, kamu bisa ajukan tabungan atau deposito tersebut melalui Tuwaga secara aman dan praktis.