Mau punya taman rumah yang rapi, adem, dan Instagramable tapi tetap sesuai budget? 🌼 Jangan buru-buru beli tanaman dulu—kenali dulu biaya desain taman rumah biar perencanaanmu makin matang dan nggak boncos di tengah jalan! Biaya desain taman rumah mencakup dari jasa profesional sampai urusan perawatan.
Yuk, simak biar kamu bisa wujudkan taman impian tanpa pusing urusan dana!
💡 Jadi Poinnya…
- Jangan Skip Rencana Anggaran! Semua komponen biaya harus dicatat sejak awal. Biar nggak ada drama “loh kok habis segini?” di tengah jalan 😅
- Desain Taman = Investasi Jangka Panjang: Taman yang bagus bisa bikin rumah lebih adem dan nilai properti naik. Jadi, ini bukan cuma soal gaya, tapi juga soal nilai.
- Manfaatkan Solusi Finansial yang Cerdas! Kalau dananya belum cukup, kamu bisa pertimbangkan pakai produk finansial seperti KTA, tabungan renovasi, atau bahkan kartu kredit dengan promo alat kebun
1. Biaya Desain Profesional
Langkah pertama yang sering diremehkan tapi sebenarnya penting adalah menggunakan jasa desainer taman profesional. Seorang landscaper bisa bantu kamu bikin konsep taman sesuai gaya rumah, ukuran lahan, dan keinginan pribadi.
Kalau kamu pakai jasa desainer taman profesional, biasanya mereka mematok harga Rp50.000 – Rp250.000 per meter persegi.
Simulasi: Untuk taman seluas 30 m²:
Rp100.000 x 30 m² = Rp3.000.000 (estimasi rata-rata).
Tips: Pilih desainer yang punya review bagus, konsultasi dulu, dan jangan ragu tanyakan portofolio biar hasil nggak zonk!
2. Biaya Lahan
Jika kamu belum punya lahan khusus, biasanya perlu anggaran tambahan untuk membeli, menyewa, atau merapikan lahan kosong. Biaya lahan sangat variatif tergantung lokasi, akses, dan luasnya. Semakin strategis dan besar lahannya, makin tinggi pula biayanya.
Kalau lahan sudah ada, kamu bisa skip. Tapi kalau beli lahan di pinggiran kota, harganya sekitar Rp2.000.000 – Rp5.000.000 per m².
Simulasi: Untuk lahan 30 m²:
Rp2.500.000 x 30 m² = Rp75.000.000
3. Biaya Material
Material utama untuk taman seperti batu alam, paving, rumput sintetis, hingga kerikil dekoratif punya harga masing-masing. Biaya material ini wajib masuk hitungan karena mempengaruhi tampilan dan daya tahan taman.
Material seperti batu alam, paving, rumput sintetis, dll, rata-rata habis sekitar Rp 100.000 – Rp 200.000 per m².
Simulasi:
Rp150.000 x 30 m² = Rp4.500.000
4. Biaya Tanaman
Tanaman adalah bintang utama di taman rumah! Harga tanaman sangat bervariasi tergantung jenis, usia, dan ukuran. Mulai dari tanaman hias kecil Rp 10.000-an sampai pohon besar jutaan rupiah. Untuk hasil maksimal, kombinasikan tanaman lokal dan tanaman favoritmu.
Harga tanaman variatif, misal:
- Tanaman hias kecil: Rp10.000 – Rp50.000
- Pohon sedang: Rp100.000 – Rp300.000
- Tanaman pelindung/pohon besar: Rp500.000 – Rp2.000.000
Simulasi:
10 tanaman kecil x Rp30.000 = Rp300.000
4 pohon sedang x Rp200.000 = Rp800.000
2 pohon besar x Rp1.000.000 = Rp2.000.000
Total: Rp3.100.000
5. Biaya Ongkos Pasang
Kalau mau hasil rapi dan cepat, sebaiknya kamu serahkan pemasangan taman pada tenaga ahli. Biasanya ada biaya jasa tukang taman atau tenaga kerja profesional. Ongkos ini meliputi penanaman, pemasangan paving, hingga instalasi irigasi.
Simulasi:
Rp80.000 x 30 m² = Rp2.400.000
Baca Juga: Ini Lho 10 Biaya Desain Interior Rumah 2025 yang Bisa Disesuaikan Sama Budget!
6. Biaya Toolkit
Jangan lupakan alat dan perlengkapan berkebun! Mulai dari sekop, selang, gunting tanaman, hingga alat pemotong rumput. Untuk pemula, toolkit sederhana sudah cukup, tapi kalau tamanmu besar dan kompleks, sebaiknya investasikan toolkit yang lebih lengkap.
Toolkit berkebun standar (sekop, selang, gunting, alat potong rumput):
Rp500.000 – Rp2.000.000
Simulasi:
Toolkit komplit = Rp1.200.000
7. Biaya Hiasan
Supaya taman nggak monoton, tambahkan hiasan seperti lampu taman, pot gantung, air mancur mini, patung kecil, atau ornamen lainnya. Biaya dekorasi ini sangat fleksibel, bisa menyesuaikan dengan konsep dan budget yang tersedia.
Simulasi:
Lampu taman (4 buah): 4 x Rp150.000 = Rp600.000
Pot dekoratif: 6 x Rp75.000 = Rp450.000
Mini air mancur: Rp750.000
Total: Rp1.800.000
8. Biaya Pengolahan Lahan
Sebelum mulai menanam, lahan perlu diolah lebih dulu. Pengolahan meliputi membersihkan area, memperbaiki tanah, menambahkan pupuk, atau melakukan penggemburan. Kalau lahannya bermasalah (misal, terlalu keras atau terlalu lembab), biasanya ada biaya tambahan untuk perbaikan tanah.
Untuk membersihkan, mengolah tanah, dan pupuk:
Rp1.000.000 – Rp2.000.000
Simulasi:
Pembersihan + pupuk: Rp1.500.000
9. Biaya Perawatan
Setelah taman jadi, biaya perawatan jangan sampai terlewat! Mulai dari menyiram, memupuk, memangkas, hingga mengganti tanaman yang mati. Kalau kamu sibuk, bisa juga pakai jasa perawatan taman berkala. Biaya perawatan biasanya dihitung bulanan atau per kunjungan.
Kalau kamu rawat sendiri, biaya bulanan sekitar Rp150.000 – Rp300.000 (pupuk, pestisida, air).
Kalau pakai jasa perawatan, biaya bisa Rp500.000 – Rp1.000.000 per bulan.
Simulasi:
Rawat sendiri setahun: Rp200.000 x 12 = Rp2.400.000
10. Biaya Tak Terduga/Lain-lain
Dalam setiap proyek, pasti ada biaya tak terduga. Misalnya, harga tanaman naik, butuh material tambahan, atau ada perubahan desain dadakan. Sisihkan minimal 10% dari total anggaran untuk menutup biaya-biaya ekstra yang nggak terduga.
Sisihkan 10% dari total biaya untuk dana cadangan.
Simulasi:
Total biaya di atas (tanpa lahan): Rp 19.900.000
10% x Rp 19.900.000 = Rp 1.990.000
Wujudkan Taman Impianmu Tanpa Drama!
Sudah siap wujudkan taman impian di rumah? Jangan sampai mimpi indahmu kandas gara-gara kehabisan dana di tengah jalan! Di Tuwaga, kamu bisa temukan beragam solusi finansial untuk bantu proyek hijau jadi kenyataan.
Mulai dari KTA (Kredit Tanpa Agunan) buat tambahan modal renovasi, tabungan khusus renovasi taman, hingga kartu kredit dengan promo belanja alat kebun dan tanaman—semuanya bisa kamu cek dan bandingkan di Tuwaga! Rancang anggaran dengan cerdas, atur cashflow lebih rapi, dan nikmati proses makeover taman tanpa drama.