Pernah nggak, ada pelanggan nggak jadi beli cuma karena kamu belum menyediakan pembayaran via QRIS? Mereka udah siap bayar pakai e-wallet atau mobile banking, tapi kamu cuma bisa terima tunai. Sayang banget kan, peluang penjualan malah lewat begitu saja.
Padahal sekarang, makin banyak orang pilih transaksi non-tunai. Buktinya? Menurut Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, pengguna QRIS per kuartal pertama 2025 sudah tembus 56,3 juta, dengan volume transaksi mencapai 2,6 miliar kali. Itu artinya, QRIS bukan cuma tren, tapi udah jadi kebutuhan bisnis biar nggak ketinggalan zaman.
Buat kamu yang baru mau mulai atau masih bingung cara bikinnya, tenang aja. Di artikel ini, kita bahas tuntas cara buat QRIS all Payment gratis yang bisa menerima semua e-wallet dan bank dengan aman, praktis, dan tanpa ribet.
Alasan Kenapa Bisnis Kamu Harus Pakai QRIS
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran digital berbasis QR code yang diluncurkan oleh Bank Indonesia buat mempermudah transaksi digital lintas platform.
Pakai QRIS itu bukan cuma soal ikut tren, tapi juga soal efisiensi dan keuntungan jangka panjang. Ini dia beberapa alasannya:
- Transaksi lebih cepat & praktis: Tinggal scan, pembayaran langsung masuk. Nggak perlu repot cek manual atau hitung kembalian.
- Penjualan makin meningkat: Karena pelanggan punya lebih banyak pilihan pembayaran. Cocok banget buat generasi cashless.
- Minim risiko uang palsu: Semua transaksi cashless, jadi kamu aman dari penipuan uang palsu yang lagi marak.
- Pencatatan otomatis: Semua transaksi tercatat rapi dan bisa dilihat dari dashboard. Memudahkan evaluasi keuangan.
- Citra usaha lebih terpercaya: Usaha kamu dianggap modern dan melek teknologi.
- Bisa bantu ajukan pinjaman: Karena transaksi tercatat, bank atau fintech bisa lebih percaya buat kasih pembiayaan.
Persiapan Buat QRIS All Payment secara Gratis
Biar proses pembuatan QRIS all payment-nya lancar, kamu perlu siapin beberapa dokumen dan peralatan. Ini daftarnya:
Dokumen Usaha:
- KTP pemilik usaha (aktif)
- NPWP (jika ada)
- Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), NIB, atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan
- Foto lokasi usaha
- Nomor rekening aktif (atas nama pribadi/badan usaha)
Perangkat Pendukung:
- HP atau tablet dengan kamera (buat scan QR)
- Koneksi internet yang stabil
Informasi Usaha:
- Nama & jenis usaha
- Alamat lengkap
- Nomor HP & email aktif
- Lokasi usaha yang bisa diverifikasi
🔍 Jenis-Jenis QRIS:
- Static QRIS: QR tetap, cocok untuk warung atau toko kecil.
- Dynamic QRIS: QR berubah sesuai nominal transaksi, cocok buat usaha dengan transaksi bervariasi.
- CPM (Customer Presented Mode): Pembeli menunjukkan QR pembayaran, penjual scan untuk bayar.
- MPM (Merchant Presented Mode): Penjual menunjukkan QR pembayaran, pembeli scan bayar.
Cara Buat QRIS All Payment Gratis & Aman
Nggak semua Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) QRIS mengenakan biaya pendaftaran. Beberapa gratis sepenuhnya, sementara yang lain mungkin mengenakan biaya ringan (sekali bayar) di kisaran Rp30.000–Rp100.000, tergantung kebijakan masing-masing PJP.
Rekomendasi PJP yang Gratis & Legal:
- Paydia: Sudah tersertifikasi ISO/IEC 27001:2022 dan berlisensi resmi dari Bank Indonesia. Cocok untuk UMKM.
- SpeedCash: Punya izin dari BI dan sertifikasi ISO27001 & PCIDSS. Sistemnya aman dan terpercaya.
Langkah-langkah Buat QRIS:
- Pilih PJP yang gratis: Contohnya Paydia dan SpeedCash.
- Lengkapi Dokumen: Unggah dokumen yang diminta, seperti KTP, NIB, foto lokasi, dsb.
- Daftar Online: Buka aplikasi atau website PJP pilihan kamu dan isi formulirnya.
- Proses Verifikasi: PJP akan memverifikasi data dan lokasi usahamu (bisa butuh beberapa hari).
- Aktivasi Akun QRIS: Kalau lolos verifikasi, akun kamu aktif dan kamu bisa pakai fitur QRIS.
- Dapatkan Kode QR: Kamu akan dapat QR bisnis unik, bisa dalam bentuk digital atau fisik (stiker).
- Pasang QR di Lokasi Strategis: Tempel QR di meja kasir, dekat pintu masuk, atau area pembayaran lain.
- Edukasi Staf dan Promosi ke Pelanggan: Kasih tahu staf dan pelanggan kalau kamu sekarang terima pembayaran lewat QRIS.
- Monitoring Transaksi: Cek dashboard merchant secara berkala buat lihat laporan dan histori transaksi.
Apakah Pedagang Dikenakan Biaya Penggunaan QRIS?
Transaksi QRIS tidak dikenakan PPN untuk penjual maupun pembeli. Tapi, ada biaya tambahan yang perlu kamu tahu yaitu Merchant Discount Rate (MDR).
MDR adalah biaya layanan sistem pembayaran yang dikenakan ke merchant setiap kali ada yang bertransaksi menggunakan QRIS. Jadi, ini murni ongkos operasional buat fasilitas transaksi digital, ya. Berikut tarifnya:
- Usaha Mikro:
- 0% untuk transaksi Rp1 – Rp500.000
- 0,3% untuk transaksi di atas Rp500.000
- UKM & Besar: 0,7%
- Layanan Pendidikan: 0,6%
- SPBU, BLU, PSO: 0,4%
- Bansos, Pajak, Donasi: 0%.
⚠️ Catatan Penting:
Nah, MDR pada QRIS itu nggak boleh dibebankan ke konsumen, ya. Kalau kamu sebagai penjual menaikkan harga atau meminta pembeli untuk membayar biaya QRIS tambahan, maka bisa kena sanksi dari BI.
Biar Usaha Nggak Ketinggalan, QRIS-in Sekarang!
Itulah penjelasan lengkap cara buat QRIS all payment. Selain mempermudah transaksi, kamu juga bisa tampil lebih profesional dan hemat biaya operasional. Siap go digital dan makin ramai pembeli dengan QRIS?
Tuwaga siap bantu kamu atur keuangan dengan lebih cerdas, mulai dari tips budgeting harian, dan info promo seru. Nggak cuma itu, ada banyak pilihan produk keuangan yang bisa kamu ajukan langsung, seperti kartu kredit, tabungan, deposito, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA).
Semua praktis, aman, dan pastinya bikin hidup finansialmu lebih ringan. Yuk, bareng Tuwaga, wujudkan hidup yang terencana dan menyenangkan 💰✨