Di tengah ramainya dunia kripto, ada satu nama yang lagi jadi bahan omongan: Worldcoin. Bukan cuma karena ini proyeknya Sam Altman (bosnya ChatGPT), tapi juga karena cara kerjanya yang agak unik—buat dapetin koin ini, kamu harus scan iris mata dulu. Wah, serius?
Yup, bener banget. Lewat alat khusus yang namanya Orb, mata kamu akan dipindai buat dapetin identitas digital yang disebut World ID. Tujuannya? Buat buktiin kalau kamu adalah manusia asli, bukan robot atau akun palsu. Setelah itu, kamu bisa dapet token Worldcoin sebagai bentuk “hadiah” karena udah verifikasi diri.
Menarik, tapi penuh kontroversi. Yuk, bahas tuntas bareng Tuwaga!
Apa itu Worldcoin?
Worldcoin adalah aset kripto yang digagas sama Sam Altman, bosnya OpenAI (pembuat ChatGPT). Uniknya, Worldcoin nggak cuma sekadar koin digital biasa—koin ini nyatu sama sistem identitas global yang pakai teknologi biometrik, jadi bisa ngenalin orang lewat data unik kayak iris mata.
Sama kayak kripto lainnya, Worldcoin bisa disimpen, diperjualbelikan, dan berpotensi kasih cuan di masa depan. Intinya, Worldcoin nyoba jadi alat pembayaran digital yang aman dan bisa diakses siapa aja, terutama buat mereka yang belum punya identitas resmi atau akses ke layanan keuangan.
Gimana Sih Cara Kerja Worldcoin?
- Scan Mata Lewat Orb
Kamu harus datang ke lokasi yang menyediakan Orb (biasanya partner resmi Worldcoin) buat scan iris kamu. Proses ini cuma sekali seumur hidup. - Dapetin World ID
Hasil dari pemindaian itu diproses buat bikin World ID—identitas digital yang ngebuktiin kamu itu manusia beneran, bukan AI atau bot. - Akses World App
Setelah punya World ID, kamu bisa akses aplikasi World App. Di sini kamu bisa:- Simpan Worldcoin (koin digitalnya)
- Lihat saldo
- Transaksi kripto
- Akses layanan dalam ekosistem Worldcoin
- Dapet Token Gratis
Sebagai imbalan karena kamu udah verifikasi diri, kamu dapet token Worldcoin (WLD) secara gratis. Nilainya bervariasi tergantung negara dan regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Cara Memulai Investasi Aset Kripto: Panduan untuk Pemula
6 Fakta Tentang Worldcoin yang Harus Kamu Tahu
1. Dibikin Sama Bosnya ChatGPT
Worldcoin ini proyeknya Sam Altman—iya, orang yang juga ngejadiin ChatGPT seterkenal sekarang. Jadi ini bukan proyek abal-abal, tapi seriusan digarap sama tokoh penting di dunia teknologi.
2. Harus Scan Bola Mata Buat Daftar
Biar bisa dapetin World ID (semacam identitas digital), kamu harus scan iris mata pake alat khusus yang namanya Orb. Kenapa mata? Karena iris itu unik banget dan susah ditiru—jadi bisa bantu buktiin kalau kamu itu bener-bener “satu-satunya”.
3. Pakai Aplikasi Resmi: World App
Semua aktivitas Worldcoin—kayak nyimpen koin, cek saldo, dan verifikasi identitas—dilakuin lewat aplikasi World App. Ibaratnya, ini dompet digital sekaligus pintu masuk ke dunia Worldcoin.
4. Punya Misi Biar Semua Orang Bisa Ikut
Worldcoin pengen bikin sistem keuangan yang bisa diakses siapa aja, termasuk orang-orang yang belum punya KTP, rekening bank, atau identitas resmi lainnya. Jadi, tujuannya lebih ke arah inklusif dan global.
5. Bisa Dapet Koin Gratis
Buat yang udah daftar dan berhasil verifikasi identitas lewat Orb, kamu bisa dapetin Worldcoin secara cuma-cuma alias gratis. Ini semacam reward biar orang-orang tertarik ikut awal-awal.
6. Tapi Banyak yang Masih Ragu
Meski idenya keren, nggak sedikit juga yang waswas soal keamanan data. Soalnya kan yang di-scan itu iris mata—banyak yang khawatir datanya disalahgunakan atau bocor.
Risiko dan Kontroversi: Penting Banget Buat Disimak!
Walaupun visinya terdengar keren, Worldcoin juga menuai banyak kritik, terutama soal privasi dan keamanan data biometrik. Ini beberapa kekhawatiran yang muncul:
- Data Iris Disimpan di Mana?
Meski pihak Worldcoin bilang data iris akan diubah jadi kode unik dan nggak disimpan sebagai gambar mentah, banyak orang tetap khawatir soal potensi kebocoran data. - Gimana Kalau Data Bocor?
Masalahnya, iris mata kamu itu nggak bisa diubah kayak password. Kalau datanya sampai bocor atau disalahgunakan, risikonya bisa panjang dan serius. - Belum Ada Regulasi Jelas
Di banyak negara, termasuk Indonesia, belum ada regulasi spesifik soal pemrosesan data biometrik. Jadi pengguna belum dilindungi secara hukum kalau terjadi masalah. - Motivasi Finansial Bisa Picu Eksploitasi
Di negara berkembang, insentif berupa koin gratis bisa bikin orang buru-buru daftar tanpa benar-benar ngerti risikonya. Ini jadi celah buat penyalahgunaan.
Status Worldcoin di Indonesia
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari OJK atau Kominfo soal legalitas Worldcoin. Tapi Komdigi udah mewanti-wanti masyarakat supaya berhati-hati sebelum nyerahin data pribadi, terutama biometrik. Apalagi, layanan seperti ini belum tentu memenuhi standar perlindungan data pribadi di Indonesia.
Terbaru, Komdigi membekukan beberapa gerai Worldcoin, termasuk di Depok dan Bekasi.
Jadi, Aman Nggak?
Secara teknis, Worldcoin memang terlihat canggih—tapi dari sisi keamanan dan privasi, risikonya tergolong tinggi. Kenapa? Karena yang dikorbankan bukan cuma data biasa, tapi data biometrik paling sensitif: iris mata kamu. Data ini unik, nggak bisa diganti, dan kalau sampai bocor, akibatnya bisa jangka panjang.
Meskipun pihak Worldcoin bilang data iris akan diubah jadi kode terenkripsi dan nggak disimpan dalam bentuk gambar, tetap aja proses pengambilan dan pengelolaan data biometrik ini belum transparan sepenuhnya. Apalagi, di banyak negara termasuk Indonesia, belum ada payung hukum kuat yang ngatur perlindungan data jenis ini.
Coba yang Lebih Aman Dulu
Kalau kamu pengen eksplor produk keuangan yang lebih aman, legal, dan gampang dipahami, Tuwaga punya semua jawabannya! Mulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, hingga dana tunai properti dan kendaraan—semuanya udah dibandingin, dijelasin, dan bisa kamu apply langsung. Nggak perlu bingung atau ribet, cukup klik dan pilih yang cocok buat kamu.
Cek Tuwaga sekarang juga buat info lengkap dan insight finansial yang relevan. Siapa bilang ngatur duit harus ribet?