Film perang terbaik adalah film yang nggak cuma penuh ledakan dan tembakan, tapi juga menyuguhkan cerita mendalam soal kemanusiaan, konflik batin, dan keberanian luar biasa di tengah kekacauan. Mulai dari kisah nyata yang menyayat hati sampai fiksi yang bikin merinding, semua ada di daftar ini! 🎖️
Mau nonton film yang nggak cuma seru tapi juga bikin mikir? Deretan film perang terbaik ini bisa jadi jawabannya. Yuk, scroll terus sampai bawah!
1. Inglourious Basterds (2009)

Jika kamu tertarik pada rewriting history ala Quentin Tarantino, Inglourious Basterds wajib masuk playlist-mu. Film ini mengikuti sekelompok tentara Yahudi-Amerika—dijuluki “Basterds”—yang di bawah pimpinan Letnan Aldo Raine (Brad Pitt) merencanakan upaya pembalasan terhadap para pejabat tinggi Nazi, termasuk Adolf Hitler, di Prancis terjajah.
Film ini juga mendapat nominasi Best Picture di Academy Awards, dan di IMDb rata‑rata para penonton memberinya rating 8.3/10. Kalau kamu suka campuran aksi, strategi licik, dan plot “what-if” sejarah, film ini tak boleh terlewat.
2. Saving Private Ryan (1998)

Disutradarai oleh Steven Spielberg, Saving Private Ryan adalah film perang legendaris yang dikenal berkat adegan pembuka di Pantai Omaha, yang dianggap sebagai salah satu penggambaran pertempuran paling realistis, brutal, dan emosional dalam sejarah perfilman.
Kisahnya berfokus pada Kapten John Miller (diperankan oleh Tom Hanks) dan tim kecilnya yang mendapat misi berbahaya: menyelamatkan seorang prajurit bernama James Francis Ryan, satu-satunya anak laki-laki yang masih hidup dari empat bersaudara setelah ketiganya gugur dalam Perang Dunia II.
Dengan rating 8,6 dari lebih dari 1,5 juta votes di IMDb, Saving Private Ryan bukan hanya tontonan wajib bagi pecinta film perang, tetapi juga karya sinematik yang meninggalkan dampak emosional yang kuat.
3. Braveheart (1995)

Mel Gibson berperan sebagai William Wallace, seorang pejuang Skotlandia yang memimpin pemberontakan melawan penjajahan Inggris di abad ke-13. Film ini menggabungkan aksi epik, semangat nasionalisme, dan drama emosional, serta memenangkan lima Oscar termasuk Best Picture.
Beberapa fakta menarik:
- Braveheart menyapu lima Piala Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
- Di IMDb, film ini mendapat rating 8.3 dari lebih dari 1 juta votes, menjadikannya salah satu film sejarah paling berkesan sepanjang masa.
- Dialog ikonik “They may take our lives, but they’ll never take our freedom!” menjadi simbol perlawanan terhadap tirani.
Jika kamu menyukai film dengan unsur perjuangan, kepahlawanan, dan nilai-nilai kebebasan, Braveheart adalah tontonan wajib.
Baca Juga: Rekomendasi 12 Film Action Korea Terbaru 2025: Seru & Menegangkan!
4. The Pianist (2002)

Film biografi yang disutradarai oleh Roman Polanski ini menceritakan kisah nyata Władysław Szpilman, seorang pianis Yahudi-Polandia yang berjuang bertahan hidup di tengah kehancuran Warsawa akibat invasi Nazi. Akting Adrien Brody di film ini membawanya meraih Academy Award untuk Aktor Terbaik.
Film ini juga memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes dan total 3 Oscar termasuk Best Director dan Best Adapted Screenplay. MDb rating: 8.5 dari 900 ribu votes — menjadikannya salah satu film Perang Dunia II paling menyentuh dan menghantui.
Jika kamu mencari film perang yang lebih personal dan emosional, The Pianist akan meninggalkan kesan mendalam.
5. The Imitation Game (2014)

Mengangkat kisah Alan Turing, seorang matematikawan jenius asal Inggris yang memimpin tim pemecah kode Enigma milik Nazi. Berkat kerja keras timnya, ribuan nyawa terselamatkan dan perang bisa berakhir lebih cepat. Film ini juga menyoroti pergulatan batin Turing yang harus menyembunyikan identitas seksualnya di tengah diskriminasi.
6. Full Metal Jacket (1987)

Film karya Stanley Kubrick ini dibagi menjadi dua bagian: pelatihan brutal marinir AS dan pengalaman tempur mereka di Vietnam. Film ini memberikan gambaran mendalam tentang psikologi perang dan dampaknya terhadap prajurit, dengan nuansa satir dan kritis.
7. Life Is Beautiful (1997)
Kisah mengharukan seorang ayah yang menggunakan imajinasi dan humor untuk melindungi putranya dari kenyataan pahit saat mereka dipenjara di kamp konsentrasi Nazi. Film ini sukses meraih tiga Oscar dan menjadi salah satu film perang paling menyentuh secara emosional.
8. Apocalypse Now (1979)

Film klasik karya Francis Ford Coppola ini adalah adaptasi bebas dari novel Heart of Darkness, namun berlatar Perang Vietnam. Seorang kapten ditugaskan menyusuri sungai untuk membunuh seorang kolonel yang dianggap telah gila. Penuh dengan simbolisme dan adegan ikonik, film ini menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah perfilman.
9. Pan’s Labyrinth (2006)

Gabungan antara realisme keras masa pasca-Perang Saudara Spanyol dan dunia fantasi kelam, film ini mengikuti Ofelia, seorang gadis muda yang menemukan labirin misterius. Disutradarai oleh Guillermo del Toro, film ini menyajikan kisah magis dan memilukan sekaligus.
10. Dunkirk (2017)

Film garapan Christopher Nolan ini mengangkat kisah nyata evakuasi besar-besaran pasukan Sekutu dari pantai Dunkirk, Prancis, pada tahun 1940. Dengan pendekatan visual yang minim dialog namun sarat ketegangan, film ini menggambarkan heroisme tanpa glorifikasi berlebihan. Musik dari Hans Zimmer semakin memperkuat atmosfer cemas sepanjang film.
11. Hacksaw Ridge (2016)

Film ini diangkat dari kisah nyata Desmond T. Doss, seorang petugas medis Angkatan Darat Amerika Serikat yang dikenal sebagai conscientious objector — yaitu seseorang yang menolak menggunakan senjata atau membunuh karena keyakinan pribadi dan agama. Meskipun tidak membawa senjata sama sekali, Doss berhasil menyelamatkan 75 nyawa rekannya saat Pertempuran Okinawa di Perang Dunia II.
Sikap teguh dan keberaniannya membuatnya menjadi orang pertama yang menerima Medal of Honor (Medali Kehormatan) tanpa pernah menembakkan satu peluru pun. Film ini disutradarai oleh Mel Gibson dan mendapat banyak pujian karena penggambaran perangnya yang intens dan emosional.
Dengan rating 8.1/10 dari lebih dari 568.000 penonton di IMDb, Hacksaw Ridge berhasil membuktikan bahwa pahlawan tidak harus membawa senjata untuk menyelamatkan nyawa. Film ini juga meraih dua Oscar, termasuk untuk penyuntingan suara dan pencampuran suara, serta masuk nominasi Best Picture dan Best Director.
12. Downfall (2004)

Downfall (Der Untergang) adalah film drama sejarah asal Jerman yang menggambarkan 10 hari terakhir kehidupan Adolf Hitler di dalam bunker bawah tanah Berlin, mulai dari ulang tahunnya yang ke-56 pada 20 April 1945 hingga kematiannya pada 30 April 1945.
Cerita ini disampaikan melalui sudut pandang Traudl Junge, sekretaris pribadi Hitler, yang menyaksikan langsung kejatuhan sang diktator di tengah kekacauan akhir kekuasaan Nazi. Film ini menampilkan sisi manusiawi Hitler tanpa memaafkan kejahatannya, menjadikannya salah satu penggambaran paling kompleks dan kontroversial dari tokoh tersebut dalam film.
Film ini mendapat rating 8.2/10 dari lebih dari 367.000 pengguna IMDb dan dinominasikan untuk Academy Award sebagai Best Foreign Language Film. Downfall adalah tontonan wajib bagi kamu yang tertarik dengan sejarah akhir Perang Dunia II dari sudut pandang internal Nazi.
13. 1917 (2019)

1917 adalah film perang epik yang berlatar belakang Perang Dunia I, menceritakan perjalanan dua prajurit muda Inggris — Schofield dan Blake — yang mendapat misi nyaris mustahil: mengantarkan pesan penting melintasi wilayah musuh untuk menghentikan serangan yang bisa membinasakan 1.600 tentara, termasuk kakak Blake sendiri.
Yang membuat film ini sangat istimewa adalah teknik sinematografinya yang tampak seperti satu pengambilan gambar tanpa henti (one continuous shot). Berkat penyutradaraan jenius Sam Mendes dan sinematografi oleh Roger Deakins, penonton seakan diajak menyusuri medan perang bersama karakter utama secara real-time.
Film ini mendapat 3 Piala Oscar, termasuk untuk Sinematografi Terbaik, serta memenangkan total 135 penghargaan internasional lainnya. Di IMDb, 1917 mencetak rating tinggi yaitu 8.2 dari 643.000 pengguna, menjadikannya salah satu film Perang Dunia I paling berkesan secara visual dan emosional.
14. Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb (1964)

Film ini merupakan satir perang legendaris karya sutradara Stanley Kubrick, dan juga yang paling klasik dalam daftar ini. Menggunakan format hitam-putih, Dr. Strangelove menggambarkan absurditas politik dan paranoia selama era Perang Dingin.
Ceritanya berpusat pada Jenderal Jack D. Ripper, seorang petinggi Angkatan Udara AS yang secara sepihak memerintahkan serangan nuklir terhadap Uni Soviet karena terobsesi dengan teori konspirasi. Tindakannya memicu krisis global, dan para pejabat tinggi AS — termasuk Presiden dan penasihat eksentrik bernama Dr. Strangelove — harus berusaha keras menghentikan bencana sebelum dunia hancur.
Dengan rating 8.4/10 dari lebih dari 507.000 penonton di IMDb, Dr. Strangelove masih relevan hingga kini sebagai kritik tajam terhadap logika perang nuklir dan keputusan militer yang sembrono. Film ini juga masuk daftar film terbaik sepanjang masa oleh banyak kritikus.
15. Red Tails (2012)

Red Tails adalah film perang yang terinspirasi dari kisah nyata Tuskegee Airmen — skuadron pilot tempur kulit hitam pertama di Angkatan Udara Amerika Serikat — selama Perang Dunia II. Berlatar tahun 1944, film ini menggambarkan bagaimana mereka berjuang melawan pasukan Nazi dan melawan diskriminasi rasial yang mereka alami dari militer mereka sendiri.
Dipimpin oleh aktor Terrence Howard dan Cuba Gooding Jr., para pilot ini dijuluki “Red Tails” karena warna ekor pesawat tempur mereka yang khas. Mereka akhirnya membuktikan diri sebagai salah satu unit paling andal dalam misi pengawalan pengebom, yang sebelumnya dianggap terlalu berisiko bagi pilot kulit hitam.
Walaupun menerima ulasan beragam dari kritikus, Red Tails tetap menjadi film penting dalam mengenalkan kisah heroik kelompok minoritas dalam perang besar dunia.
16. Lone Survivor (2013)

Lone Survivor adalah film aksi-perang yang diangkat dari kisah nyata operasi militer “Operation Red Wings” pada tahun 2005 di Afghanistan. Cerita berfokus pada empat anggota Navy SEALs — termasuk Marcus Luttrell (diperankan oleh Mark Wahlberg) — yang ditugaskan untuk menangkap atau membunuh pemimpin Taliban berbahaya, Ahmad Shah.
Namun, misi mereka berubah menjadi bencana ketika mereka ditemukan oleh penduduk lokal dan dihadapkan pada keputusan moral yang sulit. Setelah dilepas, para penduduk tersebut memperingatkan militan Taliban, yang akhirnya mengepung tim SEAL dalam pertarungan tak seimbang di medan pegunungan yang keras.
17. American Sniper (2014)

American Sniper adalah film biografi-perang yang disutradarai oleh Clint Eastwood, mengangkat kisah nyata Chris Kyle, penembak jitu paling mematikan dalam sejarah militer Amerika Serikat. Diperankan oleh Bradley Cooper, film ini mengeksplorasi tidak hanya kehebatan Kyle di medan perang, tetapi juga pergolakan batinnya sebagai seorang suami, ayah, dan prajurit.
Chris Kyle tergabung dalam Navy SEAL Team 3 dan dikirim dalam beberapa misi ke Irak selama invasi Amerika. Dengan 160 konfirmasi target tewas dari total 255 klaim, Kyle dijuluki “The Legend” oleh rekan-rekannya dan menjadi sosok yang ditakuti oleh musuh. Salah satu konflik besar dalam film ini adalah duel mematikan antara dirinya dan Mustafa, seorang penembak jitu Irak yang digambarkan sebagai mantan peraih medali emas dalam olahraga menembak.
Namun, American Sniper tak hanya menyoroti sisi heroik, tetapi juga trauma psikologis (PTSD) dan tekanan mental yang dihadapi oleh tentara ketika kembali ke kehidupan sipil. Film ini memberikan gambaran mendalam tentang biaya emosional dari peperangan, yang terkadang lebih berat daripada perang itu sendiri.
Film ini menuai pujian dan kontroversi, namun secara keseluruhan diakui luas — dengan 6 nominasi Oscar, termasuk Best Picture, dan berhasil meraih 1 Oscar untuk Best Sound Editing. Di IMDb, American Sniper meraih rating 7.3 dari lebih dari 500 ribu votes.
18. The Hurt Locker (2009)

The Hurt Locker adalah film perang yang intens dan penuh ketegangan, disutradarai oleh Kathryn Bigelow, yang berhasil menjadi sutradara wanita pertama yang memenangkan Oscar kategori Best Director. Berlatar belakang Perang Irak, film ini mengikuti kisah Staff Sergeant William James (diperankan oleh Jeremy Renner), pemimpin unit penjinak bom di Baghdad.
William James dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang berani, instingtif, dan tak terduga. Ia sering mengambil risiko besar saat menjinakkan bahan peledak rakitan (IED), yang membuat anak buahnya merasa tidak nyaman dan bahkan frustasi. Tapi justru pendekatannya yang penuh adrenalin itu memperlihatkan kompleksitas psikologis seorang prajurit yang menemukan “rumah”-nya di tengah bahaya.
The Hurt Locker memenangkan 6 Piala Oscar, termasuk Best Picture, Best Director, dan Best Original Screenplay. Film ini juga mendapat rating 7.5 dari lebih 460 ribu votes di IMDb, dan dipuji karena penggambaran realistisnya terhadap kehidupan di garis depan perang modern.
19. Valkyrie (2008)

Valkyrie adalah film thriller-perang yang mengangkat kisah nyata dari salah satu upaya paling terkenal untuk membunuh Adolf Hitler, yang dikenal sebagai Operasi Valkyrie, pada tanggal 20 Juli 1944. Disutradarai oleh Bryan Singer, film ini dibintangi oleh Tom Cruise sebagai Kolonel Claus von Stauffenberg, seorang perwira Jerman yang awalnya setia kepada negaranya, namun semakin kecewa terhadap kekejaman dan ambisi tanpa batas Hitler.
Von Stauffenberg kehilangan salah satu tangannya dan sebagian besar penglihatannya saat bertugas di Afrika Utara. Ketika kembali ke Jerman, ia menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan negaranya adalah dengan menghentikan sang diktator. Bersama sekelompok perwira tinggi lainnya, ia menyusun rencana untuk menggunakan sistem darurat militer “Valkyrie” — yang sebenarnya dirancang untuk menjaga kestabilan pemerintahan Nazi jika Hitler wafat — justru untuk mengambil alih kekuasaan dan menggulingkan rezim dari dalam.
Valkyrie mendapat respon beragam, tapi dipuji karena akurasi sejarah dan sinematografi yang solid. Film ini meraih rating 7.1 dari 273 ribu votes di IMDb.
20. We Were Soldiers (2002)

We Were Soldiers adalah film perang epik yang diangkat dari kisah nyata Pertempuran Lembah Ia Drang pada tahun 1965 — salah satu pertempuran besar pertama antara pasukan Amerika Serikat dan Tentara Vietnam Utara dalam Perang Vietnam.
Disutradarai oleh Randall Wallace dan dibintangi oleh Mel Gibson sebagai Letnan Kolonel Hal Moore, film ini menampilkan sisi brutal dan emosional dari perang. Letkol Moore memimpin pasukan Amerika yang dikerahkan ke wilayah musuh tanpa mengetahui bahwa mereka akan menghadapi ribuan tentara musuh dalam kondisi yang jauh dari menguntungkan.
Film ini dipuji karena penyajian yang realistis dan penuh rasa hormat terhadap sejarah militer. We Were Soldiers mendapatkan rating 7.1 dari lebih dari 153 ribu votes di IMDb, dan kerap masuk daftar tontonan wajib bagi penggemar film perang berjiwa patriotik.
Nonton Film Perang, Dapet Hiburan + Insight Sekaligus
Film perang bukan cuma soal aksi dan ledakan. Di balik itu, ada nilai-nilai yang dalam dan cerita yang nggak akan kamu dapetin di genre lain. Nah, sambil nonton dan belajar dari sejarah, jangan lupa juga untuk siap-siap “berperang” menjaga finansial kamu tetap aman! 💸
Lagi cari produk finansial yang cocok buat kebutuhanmu? Langsung aja ke Tuwaga – platform terpercaya buat bandingin dan ajukan produk kayak kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, dana tunai properti & kendaraan.
Plus, ada banyak artikel yang bisa bantu kamu dapetin insight finansial yang pas buat hidupmu.
Yuk, klik dan jelajahi sekarang juga!