Kalau kamu kerja di perusahaan, pasti udah nggak asing lagi sama potongan iuran BPJS Kesehatan di slip gaji tiap bulan. Tapi, pernah nggak sih kamu mikir, sebenarnya berapa sih iuran BPJS Kesehatan perusahaan itu? Terus, siapa yang sebenarnya bayar, perusahaan atau karyawan?
Tenang, Tuwaga bakal bahas tuntas semuanya biar kamu makin melek soal hak dan kewajiban asuransi kesehatan dari tempat kerja.
💡 Jadi, Poinnya…
- Patungan Perlindungan: Perusahaan dan karyawan sama-sama berkontribusi, jadi manfaatnya adil dan bisa dinikmati bareng.
- Bayar Tepat Waktu Itu Wajib Banget: Keterlambatan bisa bikin layanan nonaktif. Jadi, pastiin perusahaan selalu disiplin setor iuran tiap bulan.
- Cek dan Pahami Hak Kamu: Jangan cuma tahu dipotong 1%, tapi pahami juga bagaimana sistemnya bekerja biar kamu bisa manfaatin BPJS secara maksimal!
Apa Itu Iuran BPJS Kesehatan Perusahaan?
Secara simpel, iuran BPJS Kesehatan perusahaan adalah biaya yang dibayar tiap bulan buat jaminan kesehatan karyawan. Iuran ini termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan sifatnya wajib untuk semua pekerja penerima upah (PPU), baik di perusahaan swasta maupun instansi pemerintah.
Artinya, kamu dan perusahaan sama-sama “patungan” buat bayar premi kesehatan bulanan ke BPJS Kesehatan.
Berapa Besar Iuran BPJS Kesehatan Perusahaan?
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan (dan revisinya), besaran iuran BPJS Kesehatan untuk pekerja adalah 5% dari total gaji bulanan (gaji pokok + tunjangan tetap).
Nah, pembagiannya gini nih:
- 🏢 4% dibayar oleh perusahaan
- 👤 1% dipotong dari gaji karyawan
Tapi, ada juga batas maksimal gaji yang bisa dijadikan acuan iuran, yaitu Rp 12.000.000 per bulan. Kalau gaji kamu di atas itu, perhitungan tetap pakai angka Rp 12 juta, ya.
Contoh Perhitungan BPJS Kesehatan Kantor
Misal kamu punya gaji total Rp10.000.000 per bulan. Maka iurannya:
- 5% × Rp10.000.000 = Rp500.000 per bulan
- 4% dari perusahaan = Rp400.000
- 1% dari karyawan = Rp100.000
Jadi tiap bulan, perusahaan akan setor Rp400.000, dan kamu otomatis “menyumbang” Rp100.000 lewat potongan gaji. Gampang kan? 😉
Apa yang Terjadi Kalau Perusahaan Telat Bayar?
Nah, ini penting banget buat kamu tau juga. Kalau perusahaan telat setor iuran, maka status kepesertaan BPJS Kesehatan bisa nonaktif sementara sampai tunggakan dilunasi. Artinya, kamu dan keluargamu nggak bisa pakai layanan BPJS dulu.
Makanya, penting banget buat HRD atau bagian keuangan perusahaan untuk disiplin bayar tepat waktu.
Tips Biar Iuran BPJS Kesehatan di Perusahaan Aman & Lancar
Biar urusan BPJS Kesehatan di kantor kamu nggak bikin pusing tiap bulan, perusahaan perlu punya sistem yang rapi dan transparan. Soalnya, kalau sampai telat bayar atau salah hitung, bisa-bisa kepesertaan karyawan nonaktif dan layanan kesehatan jadi terhambat 😬.
Nah, biar hal itu nggak kejadian, ini dia beberapa tips dari Tuwaga supaya pembayaran iuran BPJS Kesehatan perusahaan tetap aman, lancar, dan tanpa drama! 🚀
- Gunakan sistem payroll digital: Perusahaan bisa pakai software payroll atau HRIS biar perhitungan iuran otomatis dan nggak ada kesalahan.
- Pantau update regulasi dari BPJS: Aturan soal batas upah atau cara bayar bisa berubah, jadi pastiin HR selalu update info terbaru.
- Transparan ke karyawan: Kasih tau detail potongan 1% di slip gaji biar nggak ada yang bingung kenapa gajinya “kurang”.
- Cek status kepesertaan di SIPP BPJS: Karyawan bisa minta HR untuk rutin cek kepesertaan lewat portal resmi BPJS, biar semua data aman.
- Jangan nunda pembayaran: Telat bayar = risiko layanan nonaktif. Jadi lebih baik setor di awal bulan supaya semua terlindungi.
Kenapa Iuran BPJS Kesehatan Itu Penting?
Selain jadi kewajiban perusahaan, BPJS Kesehatan juga jadi jaring pengaman finansial kalau tiba-tiba kamu sakit atau butuh perawatan mendadak. Dengan iuran kecil tiap bulan, kamu bisa dapetin perlindungan kesehatan buat diri sendiri dan keluarga tanpa khawatir biaya rumah sakit yang mahal.
Sekarang kamu udah ngerti, kan, gimana sistem iuran BPJS Kesehatan perusahaan itu jalan? Intinya, ini bentuk kerja sama antara perusahaan dan karyawan supaya semua bisa dapet perlindungan kesehatan yang layak.
Nah, biar makin tenang soal keuangan dan perlindungan diri, kamu juga bisa eksplor berbagai produk keuangan di Tuwaga — mulai dari Dana Tunai, KTA, Tabungan, Kartu Kredit, Deposito, sampai KPR. Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu! 💸
Yuk, jadi karyawan yang melek finansial bareng Tuwaga!