Buat sebagian orang, proses mengurus dokumen sering dianggap ribet. Termasuk ketika berurusan dengan BPJS Ketenagakerjaan, terutama klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Dari situlah muncul jasa pencairan BPJS Ketenagakerjaan.
Nah, jasa pencairan BPJS Ketenagakerjaan adalah layanan yang ditawarkan pihak tertentu untuk membantu peserta mengurus pencairan saldo JHT. Jasa ini nggak gratis, tapi dipatok dengan imbalan biaya tertentu, mulai dari Rp200 ribu-Rp500 ribu atau sukarela.
Pertanyaannya, apakah jasa ini benar-benar aman? Yuk, bahas dulu faktanya satu per satu bareng Tuwaga.
💡 Jadi Poinnya…
- Risiko Jasa: Pakai jasa pencairan BPJS bisa aman, tapi juga ada risikonya, mulai dari potongan besar 20–30% sampai potensi penipuan dan penyalahgunaan data pribadi.
- Prosedur Resmi Lebih Aman: Jalur resmi BPJS Ketenagakerjaan lewat Lapak Asik online atau kantor cabang offline jauh lebih aman, gratis, dan transparan.
- Tips Hindari Penipuan: Kalau tetap pakai jasa pihak ketiga, pastikan kredibilitasnya jelas, jangan serahkan dokumen asli, dan selalu ikuti prosesnya.
Apakah Jasa Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Aman?
Jawabannya: sebenarnya bisa aman, tapi sangat bergantung pada siapa yang mengelolanya.
Jika kamu pakai jasa pencairan BPJS yang nggak jelas kredibilitasnya, risikonya sangat besar. Dilansir dari Perqara, bukan cuma kehilangan data pribadi, tapi bisa juga uang JHT kamu ditilep.
Di beberapa kasus nyata, ada peserta yang berhasil cair lewat jasa calo, tapi harus rela dipotong biaya 20%–30% dari saldo yang seharusnya mereka terima. Ada juga kasus penipuan di mana dokumen diserahkan, tapi uang nggak pernah masuk ke rekening.
Jadi intinya, aman atau nggak jasa pencairan BPJS Ketenagakerjaan sangat ditentukan oleh kredibilitas penyedia jasa.
Tapi, kalau mau jujur, cara paling aman tetap lewat prosedur resmi dari BPJS Ketenagakerjaan, baik online maupun offline, karena sudah ada jalur e-klaim yang sebenarnya gampang banget.
Baca Juga: 2 Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Setelah Resign: Gampang Banget, Nggak Ribet!
Ciri-Ciri Penipuan Jasa Pencairan BPJS Ketenagakerjaan
Supaya kamu lebih waspada, berikut beberapa tanda jasa pencairan yang patut dicurigai:
1. Meminta Dokumen Asli untuk Ditahan
Kalau ada oknum yang minta KTP, kartu keluarga, atau kartu BPJS asli untuk ditahan, itu jelas berbahaya. Data bisa disalahgunakan, bahkan dipakai untuk pinjaman ilegal.
2. Menjanjikan Pencairan Sangat Cepat dengan Potongan Tinggi
Wajar kalau ada biaya jasa, tapi kalau potongannya sampai lebih dari 25%, itu tanda bahaya. Semakin besar tarif yang ditawarkan untuk “proses cepat”, semakin besar pula potensi penyalahgunaan.
3. Nggak Mau Kasih Bukti Tertulis
Penyedia jasa yang kredibel pasti berani memberi bukti tertulis atau tanda terima, seperti kuitansi atau surat bermaterai. Kalau semua dijalankan secara lisan tanpa jejak dokumen, jangan pernah percaya.
4. Komunikasi Nggak Transparan
Calo biasanya menghindar ketika ditanya detail prosedur. Mereka hanya bilang “tenang, nanti cair” tanpa bisa menunjukkan langkah apa yang mereka lakukan.
5. Menghubungi Secara Acak di Media Sosial
Banyak modus penipuan berawal dari DM atau chat pribadi yang menawarkan jasa pencairan. Kalau sumbernya nggak resmi, langsung abaikan.
Prosedur Resmi Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan
Nah, biar nggak tergoda calo, lebih baik pahami prosedur pencairan resmi dari BPJS. Pencairan BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan online maupun offline. Dikutip dari situs resminya, berikut langkah-langkahnya:
1. Prosedur Online (Lapak Asik BPJS)
- Buka portal layanan Lapak Asik atau aplikasi BPJS Ketenagakerjaan.
- Masukkan data diri: NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan.
- Unggah dokumen persyaratan (KTP, kartu peserta, KK, NPWP jika ada, surat keterangan kerja/PHK, dan pas foto terbaru).
- Setelah data lengkap, simpan dan tunggu konfirmasi melalui email.
- Kamu akan dijadwalkan wawancara online via video call dengan petugas BPJS.
- Kalau semua valid, saldo JHT langsung ditransfer ke rekening yang kamu daftarkan.
2. Prosedur Offline (Kantor Cabang BPJS)
- Datang ke kantor cabang BPJS terdekat dengan membawa dokumen asli.
- Isi formulir pengajuan klaim JHT.
- Ambil nomor antrean dan tunggu dipanggil.
- Petugas akan memeriksa dokumen dan memproses klaim.
- Setelah diverifikasi, kamu akan menerima tanda terima.
- Saldo JHT masuk ke rekening dalam beberapa hari kerja.
Gampang, kan? Semua gratis, tanpa potongan.
Baca Juga: 12 Usaha Setelah Pensiun Modal Kecil yang Menguntungkan
Tips Aman Pakai Jasa Pencairan BPJS Ketenagakerjaan
Kalau kamu tetap ingin menggunakan jasa pihak ketiga, pastikan mengikuti tips berikut agar terhindar dari risiko penipuan:
1. Cek Kredibilitas Penyedia Jasa
Sebelum menyerahkan dokumen, selalu cek reputasi jasanya. Kamu bisa lihat ulasan di internet, tanya orang yang pernah menggunakan jasanya, atau cek apakah mereka punya izin usaha yang jelas.
2. Jangan Serahkan Dokumen Asli
Dokumen pribadi seperti KTP, KK, atau kartu peserta BPJS sangat rawan disalahgunakan jika diserahkan begitu saja. Cukup kasih fotocopy-annya, sementara dokumen asli hanya boleh kamu tunjukkan langsung saat verifikasi resmi di kantor atau layanan BPJS.
3. Gunakan Jasa yang Terafiliasi Resmi
Beberapa pihak bisa jadi punya “orang dalam” atau afiliasi resmi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk bantu urus pencairan. Tapi, selalu pastikan ada bukti legalitas, misalnya surat kuasa resmi atau tanda pengenal dari instansi terkait, ya.
4. Tetap Ikut Prosesnya
Jangan biarkan semua langkah diurus orang lain tanpa sepengetahuan kamu. Ikuti perkembangan pencairan, minta bukti tiap tahapan, dan pastikan dokumenmu dipakai sesuai prosedur yang benar.
5. Utamakan Jalur Resmi Jika Buru-buru
Kalau nggak lagi urgent, sebenarnya lebih aman mengurus pencairan lewat jalur resmi seperti e-klaim. Prosesnya gratis, transparan, dan kamu bisa memastikan dana masuk ke rekening tanpa potongan tambahan.
Aman Pilih Jalur Resmi, Lebih Cerdas Kelola Dana
Kalau dana JHT kamu sudah cair, gunakan dengan bijak sesuai kebutuhan utama. Baik untuk melunasi utang, modal usaha, atau disimpan sebagai tabungan darurat.
Nah, kalau kamu pengen lebih aman dalam mengelola dana dan cari referensi tabungan resmi dari berbagai bank, bisa langsung cek di Tuwaga.
Di Tuwaga, kamu juga bisa eksplor berbagai tips finansial dan investasi supaya keuanganmu makin sehat dan terarah.
Kamu juga bisa cek, bandingkan, dan ajukan tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor terus Tuwaga!