Dalam tradisi pernikahan di Indonesia, seserahan atau hantaran jadi bagian penting yang nggak bisa dipisahkan. Dalam buku Membuat Kreasi Hantaran Pengantin karya Tri Winarni Sugito, seserahan dimaknai sebagai simbol penyerahan diri dan tanggung jawab dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita.
Biasanya, seserahan dibawa oleh pihak keluarga laki-laki pada prosesi lamaran atau saat hari pernikahan. Barang-barang yang dibawa bukan hanya sekadar hadiah, tapi juga bentuk kesanggupan calon suami untuk memenuhi kebutuhan istri di masa depan.
Nah, banyak yang mengira isi seserahan hanya terbatas pada alat salat. Padahal, daftar seserahan bisa lebih variatif dan penuh makna. Yuk, kita bahas satu per satu.
💡 Jadi Poinnya…
- Makna Simbolis: Seserahan adalah simbol tanggung jawab calon suami, doa untuk rumah tangga harmonis, dan penghormatan kepada calon mempelai wanita.
- Isi Variatif: Bukan cuma alat salat, tapi juga pakaian, sepatu, tas, kosmetik, perhiasan, hingga makanan tradisional bisa jadi seserahan penuh makna.
- Budget Bijak: Gunakan metode budgeting, prioritaskan kebutuhan, dan diskusikan dengan pasangan supaya seserahan tetap bermakna tanpa bikin kantong jebol.
Daftar Seserahan Pernikahan Wajib dan Maknanya
Melansir dari Islampos, seserahan pada dasarnya sah-sah saja diberikan dalam Islam, selama diniatkan sebagai hadiah. Jika pernikahan nggak berlangsung, maka barang-barang tersebut harus dikembalikan kepada pihak pria.
Jadi, seserahan lebih ke simbol tanggung jawab sekaligus doa agar rumah tangga berjalan harmonis. Berikut rekomendasinya yang sebaiknya diberikan ke mempelai perempuan.
1. Alat Sholat
Perlengkapan ibadah jadi item klasik yang hampir selalu ada dalam seserahan pernikahan. Untuk calon pengantin muslim, biasanya berupa mukena, sajadah, Al-Qur’an, dan tasbih. Sementara bagi calon pengantin nasrani, bisa berupa Alkitab atau rosario.
Makna simbolisnya jelas, pernikahan harus berlandaskan agama. Seserahan ini juga jadi pengingat bagi kedua pasangan untuk selalu mengingat Tuhan dalam setiap langkah rumah tangga mereka. Supaya makin cantik, biasanya perlengkapan ibadah ini dihias dalam bentuk lipatan indah atau rangkaian artistik.
2. Pakaian
Pakaian jadi kebutuhan dasar manusia, sehingga wajar kalau masuk dalam daftar seserahan wajib. Biasanya berupa satu set lengkap: pakaian kerja, pakaian tidur, hingga pakaian dalam. Di beberapa daerah, batik atau kebaya juga kerap dipilih sebagai simbol penghormatan terhadap budaya.
Makna dari pakaian adalah kesanggupan calon suami untuk memenuhi kebutuhan sandang istrinya. Selain itu, pakaian juga bisa melambangkan kesiapan mempelai wanita untuk memasuki peran baru sebagai istri.
3. Sepatu
Sepatu nggak hanya soal fashion, tapi juga punya filosofi. Banyak yang percaya sepatu melambangkan kesiapan pasangan untuk melangkah bersama di jalan baru kehidupan pernikahan.
Harapannya, kedua mempelai bisa berjalan seiring sejalan, menjaga keharmonisan, dan menghadapi rintangan rumah tangga dengan teguh. Dari sisi praktis, sepatu tentu berguna untuk kegiatan sehari-hari, baik formal maupun santai.
4. Tas
Kalau ada sepatu, biasanya lengkap dengan tas. Tas dalam seserahan punya makna sebagai simbol kesiapan mempelai wanita untuk berperan aktif dalam kehidupan baru. Selain itu, tas juga jadi kebutuhan sehari-hari yang sangat fungsional, entah untuk bekerja atau aktivitas lain.
Sering kali tas dan sepatu dikemas dalam satu kotak seserahan dengan dekorasi yang matching, biar tampilannya lebih elegan.
5. Produk Kosmetik
Kosmetik atau make up hampir selalu ada di kotak seserahan modern. Barang ini dipilih untuk mendukung penampilan mempelai wanita agar selalu terlihat cantik di setiap kesempatan.
Selain itu, pemberian kosmetik juga punya arti bahwa calon suami siap memperhatikan kebutuhan istrinya, termasuk soal perawatan diri. Jadi, bukan cuma simbol kecantikan, tapi juga bentuk kepedulian.
6. Produk Perawatan Tubuh
Selain make up, produk perawatan tubuh juga jadi item yang sering muncul. Isinya bisa berupa sabun, sampo, handuk, body lotion, parfum, hingga skincare.
Filosofinya sama, calon suami berjanji untuk memenuhi kebutuhan personal care sang istri. Menariknya, paket kosmetik dan perawatan tubuh biasanya dirangkai dalam satu keranjang, sehingga lebih praktis sekaligus estetik.
7. Makanan Tradisional
Nggak semua orang tahu kalau makanan tradisional juga bisa masuk daftar seserahan. Di beberapa daerah, wajik, jadah, jenang, dan kue lapis jadi pilihan utama.
Alasannya bukan sekadar untuk dinikmati, tapi ada makna mendalam di balik tekstur lengket makanan-makanan tersebut. Filosofinya, diharapkan hubungan kedua pasangan juga akan selalu lengket, rukun, dan harmonis sepanjang pernikahan.
8. Buah-buahan
Buah-buahan melambangkan kesegaran, kemakmuran, dan harapan hidup yang sehat bagi pasangan baru. Biasanya buah yang dipilih seperti apel, anggur, jeruk, atau pisang.
Selain itu, buah juga jadi simbol manisnya cinta dan kemesraan yang diharapkan terus tumbuh dalam rumah tangga. Dari sisi praktis, buah jelas bermanfaat untuk dikonsumsi bersama keluarga di hari pernikahan.
9. Perhiasan
Perhiasan hampir selalu menjadi item prestise dalam seserahan. Cincin, kalung, atau gelang bukan hanya bernilai tinggi, tapi juga melambangkan harapan agar mempelai wanita selalu bersinar di kehidupan rumah tangganya.
Selain itu, perhiasan juga bisa menunjukkan keseriusan calon pengantin pria dalam membahagiakan pasangannya. Meski begitu, jenis dan jumlah perhiasan biasanya disesuaikan dengan kemampuan finansial dan kesepakatan kedua keluarga.
Baca Juga: Biaya Adat Nikah Minang dan Tips Menghemat Baralek Gadang di 2025!
Tips Menghitung Budget Seserahan Pernikahan
Banyak pasangan bingung berapa sebenarnya budget ideal untuk seserahan. Kuncinya ada di perencanaan keuangan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Gunakan Metode 50/30/20
Alokasikan 50% dari total anggaran pernikahan untuk kebutuhan utama (gedung, catering), 30% untuk pelengkap seperti dekorasi dan dokumentasi, dan 20% untuk seserahan serta mahar. Dengan begitu, kamu nggak akan “kelewatan” dalam belanja seserahan.
2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Seserahan sebaiknya praktis dan bermanfaat, bukan sekadar simbol prestise. Misalnya, pilih kosmetik sesuai kebutuhan calon pengantin wanita, bukan sekadar merk terkenal.
3. Diskusikan dengan Pasangan
Jangan ragu ngobrol soal isi seserahan dengan pasangan. Ini bisa menghindari barang yang mubazir atau nggak sesuai selera. Transparansi juga bikin hubungan lebih sehat sejak awal.
4. Buat Checklist dan Riset Harga
Tulis daftar barang yang wajib ada, lalu lakukan riset harga di beberapa toko online maupun offline. Dengan begitu, kamu bisa bandingin harga dan tetap hemat tanpa mengurangi makna seserahan.
Dari alat salat, pakaian, hingga perhiasan, setiap item seserahan memiliki filosofi mendalam tentang tanggung jawab, cinta, dan kesiapan menjalani kehidupan baru bersama pasangan.
Yang terpenting, isi seserahan nggak harus mewah, tapi harus bermanfaat dan sesuai kebutuhan calon mempelai wanita.
Butuh modal tambahan untuk pernikahan? Di Tuwaga, kamu bisa cek, bandingkan, dan ajukan kartu kredit, dana tunai kendaraan, pinjaman tanpa jaminan (KTA) hingga tabungan dan deposito dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor berbagai produknya.