mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Mimpi Beli Rumah: Apa Artinya Generasi Muda Masuk Kategori Miskin?

Mimpi Beli Rumah: Apa Artinya Generasi Muda Masuk Kategori Miskin?

Ditulis oleh
 70 views
Terakhir diupdate Thu, 26 Dec 2024
mimpi beli rumah gen z

Mimpi beli rumah itu cita-cita banyak banget anak muda zaman sekarang, terutama generasi milenial dan Gen Z. Tapi ya, realitanya, harga rumah makin ke sini makin mahal, bikin mimpi itu terasa makin jauh.

Baru-baru ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bilang kalau orang yang belum punya rumah itu masuk dalam kategori miskin. Pernyataan ini langsung jadi topik hangat, terutama di kalangan anak muda🔥

Nah, bener nggak sih kalau belum punya rumah artinya miskin? Dan gimana perjuangan generasi muda buat mewujudkan mimpi punya rumah sendiri? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

💡Key Takeaways:

  1. Harga Rumah Terus Naik, Susah Banget Dicapai: Mimpi beli rumah jadi makin jauh karena harga properti terus naik lebih cepat dari gaji, ditambah lagi syarat KPR yang makin ribet.
  2. Nggak Punya Rumah Bukan Berarti Miskin: Nggak punya rumah nggak selalu berarti miskin. Banyak orang yang punya aset lain kayak investasi atau bisnis yang malah lebih bernilai daripada rumah.
  3. Solusi: Pahami Keuangan & Manfaatin Program Subsidi: Untuk bisa beli rumah, penting banget buat ngerti cara ngatur keuangan, manfaatin program subsidi KPR dari pemerintah, dan join komunitas edukasi keuangan yang bisa kasih tips dan info berguna.

Cek Fakta: Kenapa Rumah Jadi Mimpi yang Sulit Diraih?

Punya rumah sendiri emang jadi salah satu impian besar, terutama buat kita generasi muda. Tapi, makin ke sini, kok rasanya makin jauh ya? Harga properti terus naik📈, jauh lebih cepat dari kenaikan gaji kita. Buat nabung DP aja udah berat, apalagi buat lunasin KPR yang bunganya juga nggak murah🥵

Belum lagi, banyak dari kita yang kesulitan memenuhi syarat KPR. Ada yang terkendala pendapatan, ada juga yang belum punya riwayat kredit yang cukup baik. Kalau ditambah DP yang tinggi, rasanya kayak mimpi beli rumah jadi lebih susah terwujud.

Kalau kamu nonton video TikTok Tuwaga yang nanya pendapat Gen Z tentang punya rumah, jawabannya cukup menarik. 

Banyak dari mereka yang lebih pilih sewa di tengah kota karena dekat kantor dan lebih praktis. Mereka sadar harga rumah memang sangat tinggi, tapi mereka juga nggak kehilangan harapan. 

Bagi mereka, beli rumah adalah tujuan jangka panjang, walaupun targetnya lebih realistis: rumah yang lebih terjangkau atau di lokasi pinggiran🏡

Coba kita lihat datanya, ya:

🏘️ Data terkini menunjukkan bahwa backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,7 juta unit, yang berarti ada jutaan keluarga yang belum memiliki rumah sendiri. 

📊 Menurut data Bank Indonesia, kenaikan harga rumah rata-rata mencapai 10%-15% per tahun, sedangkan pertumbuhan gaji hanya sekitar 5%-6% per tahun.

🕒 Rata-rata usia kepemilikan rumah pertama meningkat dari 30 tahun ke 35 tahun. Artinya, generasi sekarang butuh waktu lebih lama untuk bisa punya rumah dibanding generasi sebelumnya.

Apa Benar Nggak Punya Rumah Itu Miskin?

Baru-baru ini, ada pernyataan yang bikin heboh: kalau belum punya rumah, artinya masuk kategori miskin. 

menteri maruarar

Tapi, bener nggak sih? Banyak orang nggak setuju sama definisi ini karena realitanya nggak punya rumah bukan berarti nggak punya apa-apa🙅‍♀️ Bisa jadi mereka punya aset lain, kayak investasi📈, bisnis💼, atau tabungan💰 yang nilainya malah lebih besar daripada rumah.

Nggak Punya Rumah Bukan Berarti Miskin

Coba deh lihat situasi ini:

  • Ada freelancer yang lebih milih sewa apartemen kecil di tengah kota biar lebih dekat ke tempat kerja atau kliennya. Bukannya nggak mau beli rumah, tapi dia lagi fokus ngembangin investasi saham yang nilainya terus naik.
  • Atau, ada pengusaha muda yang semua uangnya dialihkan buat ngembangin bisnisnya. Meski belum punya rumah sendiri, bisnisnya bisa jadi lebih bernilai daripada rumah.

Hal yang sama juga banyak terjadi di negara-negara maju. Di Amerika Serikat, misalnya, generasi muda atau millennials semakin banyak yang memilih menyewa daripada membeli rumah. Mereka lebih memprioritaskan mobilitas, akses ke pusat kota, atau mengalokasikan uangnya untuk investasi atau pengalaman seperti traveling. 

Di Jerman, budaya menyewa rumah sudah umum sejak lama. Hampir 50% penduduknya menyewa, bukan karena nggak mampu beli, tapi karena sistem persewaan di sana sangat terorganisir dan menguntungkan.

Faktanya, rumah memang sering dianggap sebagai simbol kemapanan, tapi itu bukan satu-satunya ukuran kekayaan. Menurut survei Bank Dunia, aset keuangan seperti investasi dan tabungan juga menjadi indikator penting dari stabilitas ekonomi seseorang.

Jadi, apakah nggak punya rumah berarti miskin? Pasti masih bisa diperdebatkan, kan?

Kenapa Generasi Muda Susah Punya Rumah?

Gaya Hidup atau Realitas Ekonomi?

Banyak yang bilang generasi muda lebih mementingkan gaya hidup daripada beli rumah. Tapi, kenyataannya, gaji sekarang nggak sebanding dengan harga rumah yang makin tinggi.

Misalnya, kalau gaji Rp7 juta, mau beli rumah Rp500 juta, harus nabung 14 bulan buat DP, belum cicilan KPR yang bisa mencapai Rp 4-5 juta per bulan💸

Selain itu, ada beberapa tantangan lain yang bikin punya rumah makin susah:

  • Lokasi strategis makin mahal: Rumah yang dekat dengan tempat kerja atau fasilitas umum harganya makin tinggi. Rumah di Kemayoran sekarang harganya udah nyentuh Rp2 miliar, bahkan di Menteng bisa sampe Rp15 miliar! Coba bayangin, kalau gaji UMR dipake buat nyicil, bisa selesai kapan ya? Udah pasti butuh waktu lama banget, deh!
  • Investasi properti butuh modal besar: Nggak semua orang punya uang banyak buat beli rumah, apalagi dengan biaya hidup yang makin tinggi.

Akibatnya, generasi muda yang belum punya rumah sering merasa belum mapan, padahal sebenarnya bukan karena gaya hidup, tapi karena memang susah banget kalau kondisi ekonominya kayak gini.

Solusi untuk Wujudkan Mimpi Beli Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan buat mewujudkan mimpi beli rumah, nih:

💡 Edukasi Finansial: Paham cara ngatur keuangan itu penting banget. Kalau kita ngerti cara atur duit, kita jadi bisa lebih fokus buat nabung rumah. Misalnya, bikin anggaran bulanan, tentuin target nabung, dan hindari utang konsumtif yang nggak penting. Sebagian besar topik ini udah Tuwaga bahas di blog. Don’t forget to check, guys.

🏡 Program Subsidi: Pemerintah punya program seperti subsidi KPR atau rumah murah yang bisa bantu kita beli rumah dengan harga lebih terjangkau. Jadi, cari terus info tentang program-program ini, siapa tahu bisa jadi kesempatan buat kamu.

🤝‍ Komunitas: Ikut komunitas atau ikuti platform edukasi keuangan kayak Tuwaga juga bisa bantu banget. Di sana, kamu bisa dapet tips dan strategi beli rumah dari orang-orang yang udah pengalaman, dan bahkan bisa tahu soal program subsidi atau penawaran menarik lainnya.

Mimpi Beli Rumah: Masih Bisa Dikejar, Asal Ada Strategi

mimpi beli rumah artinya

Mimpi beli rumah sebenarnya masih bisa terwujud kok, meskipun ada banyak rintangan di depan💪 Generasi muda perlu punya rencana yang jelas, tahu cara ngatur uang, dan dukungan dari kebijakan pemerintah yang bisa membantu. 

Jadi, menurut kamu, bener nggak sih kalau “belum punya rumah = miskin”? 

Atau ada definisi lain yang lebih pas?🤔

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?