Gabung Tuwaga Club! dapatkan tools
finansial senilai Rp300rb GRATIS!

Gabung Sekarang
/
KPR
/
KPR Take Over Terbaik: Solusi Ringan Buat Pindah KPR Tanpa Ribet!
Rekomendasi KPR

KPR Take Over Terbaik: Solusi Ringan Buat Pindah KPR Tanpa Ribet!

kpr
Ditulis oleh
Bagikan ke

Mau cicilan rumah lebih ringan? KPR Take Over bisa jadi solusi terbaik buat kamu! Dengan pindah KPR ke bank lain yang menawarkan bunga lebih rendah, kamu bisa menghemat pengeluaran bulanan dan mendapatkan berbagai keuntungan lainnya. Yuk, simak kenapa produk ini menguntungkan dan gimana cara melakukannya dengan benar!

Kenapa KPR Take Over Itu Menguntungkan?

💸 Bunga Lebih Rendah, Cicilan Makin Enteng: Bank tujuan biasanya menawarkan bunga lebih rendah buat nasabah baru. Cicilan jadi lebih murah, cash flow tetap aman!
📅 Tenor Panjang Sampai 20 Tahun: Bisa pilih tenor lebih panjang biar cicilan per bulan lebih ringan. Cocok buat kamu yang pengen keuangan lebih fleksibel.
💰 Bisa Dapat Dana Tambahan: Kalau harga rumahmu naik saat take over KPR, bank bisa kasih top up pinjaman yang bisa kamu gunakan buat renovasi rumah atau keperluan lainnya.
🔄 Proses Pindah KPR Cepat & Mudah: Nggak perlu khawatir soal administrasi! Cukup siapin dokumen standar, bank tujuan bakal bantu prosesnya dari awal sampai akhir.

Jenis-Jenis Take Over KPR yang Bisa Kamu Pilih

  1. Antar Bank: Beralih dari satu bank ke bank lain buat dapet bunga lebih rendah atau syarat cicilan yang lebih fleksibel.
  2. Jual-Beli: Mau beli rumah dari orang lain yang masih dalam KPR? Bisa! Kamu cukup melanjutkan cicilan rumah tersebut dengan persetujuan bank.
  3. Bawah Tangan (Hati-hati!): Jenis take over ini dilakukan tanpa melibatkan bank, hanya kesepakatan antara pembeli dan penjual. Risiko tinggi, jadi harus benar-benar dicek legalitasnya!

Bagaimana Cara Mengajukannya?

  • Pilih Bank dengan Penawaran Bunga Terbaik
    Cari bank yang menawarkan bunga lebih rendah dan biaya administrasi lebih murah biar nggak rugi!
  • Siapkan Dokumen yang Diperlukan
    Biasanya butuh KTP, KK, NPWP, sertifikat rumah, dokumen lama, dan slip gaji buat verifikasi kemampuan bayar.
  • Ajukan ke Bank Baru & Tunggu Proses Appraisal
    Bank baru akan menilai ulang harga rumah sebelum menyetujui take over KPR. Kalau harganya naik, bisa dapat dana tambahan!
  • Lunasi KPR Lama & Tandatangani Perjanjian Baru
    Setelah disetujui, bank baru akan melunasi sisa cicilan di bank lama, dan kamu tinggal meneruskan pembayaran di bank baru dengan bunga lebih rendah.

Siap Pindah KPR? Jangan Lupa Hitung Biaya Tambahannya!

  1. Biaya Appraisal – Penilaian ulang harga rumah di bank baru.
  2. Biaya Administrasi & Notaris – Untuk dokumen pengalihan.
  3. Biaya Penalti dari Bank Lama – Jika ada denda karena pelunasan lebih cepat.

Biaya ini bisa bervariasi tergantung kebijakan bank. Makanya, bandingkan beberapa bank sebelum ambil keputusan biar lebih hemat!

Dengan KPR Take Over, kamu bisa dapat bunga lebih rendah, cicilan lebih ringan, dan bahkan dana tambahan. Yang penting, pastikan prosesnya aman dan semua biaya dihitung dengan baik. Cek rekomendasi produknya dari Tuwaga berikut ini!

Rekomendasi Kami 👍

Fitur dan Benefit
Bunga
Mulai 6,99% per tahun
Tenor
Hingga 20 tahun
Penawaran Eksklusif
5 penawaran spesial
Fitur dan Benefit
Bunga
5,15% - 9,65% per tahun
Tenor
Hingga 20 tahun
Penawaran Eksklusif
3 penawaran spesial
Fitur dan Benefit
Bunga
Mulai 2,99% per tahun
Tenor
Hingga 25 tahun
Penawaran Eksklusif
3 penawaran spesial
Fitur dan Benefit
Bunga
Data tidak tersedia
Tenor
10 - 30 tahun
Penawaran Eksklusif
3 penawaran spesial
Fitur dan Benefit
Margin
Mulai 9% per tahun
Tenor
Hingga 25 tahun
Penawaran Eksklusif
8 penawaran spesial

Kesimpulan

tuwaga-logo-2
  • Pindah KPR Lebih Hemat & Fleksibel! Dengan KPR Take Over, kamu bisa dapat bunga lebih rendah, cicilan lebih ringan, dan tenor lebih panjang tanpa ribet.
  • Lebih Banyak Pilihan, Lebih Banyak Keuntungan! Dari BNI Griya Take Over hingga CIMB KPR XTRA - Takeover, banyak bank menawarkan program take over dengan bunga kompetitif dan proses mudah.
  • Bebas Biaya Tambahan & Proses Cepat! Beberapa bank seperti Ganesha KPR Take Over menawarkan bebas biaya appraisal, sementara HSBC KPR Take Over punya bunga bersaing buat penghematan maksimal.

Rekomendasi lainnya

Tidak ada rekomendasi.

Baca juga listicle menarik lainnya

FAQ Seputar KPR Take Over

Apa itu KPR take over dan kenapa banyak orang melakukannya?

KPR Take Over adalah proses pemindahan cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari satu bank ke bank lain atau dari satu pihak ke pihak lain dengan persetujuan bank. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan bunga lebih rendah, cicilan lebih ringan, atau tenor yang lebih panjang.

Banyak orang memilih take over KPR karena ingin mengurangi beban finansial akibat bunga tinggi atau kondisi ekonomi yang berubah. Selain itu, ada juga kasus take over KPR jual-beli, di mana pemilik rumah yang masih mencicil KPR menjual rumahnya kepada pihak lain yang kemudian melanjutkan cicilan.

Penting buat memilih bank dengan penawaran terbaik sebelum melakukan take over KPR, biar benar-benar bisa menghemat dan nggak terbebani biaya tambahan yang nggak perlu.

Apa saja jenis-jenis KPR take over?

Ada beberapa jenis KPR Take Over yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan:

Jenis Take Over KPRDeskripsi Singkat
Take Over KPR Antar BankMemindahkan KPR dari bank lama ke bank baru untuk mendapatkan bunga lebih rendah atau tenor lebih fleksibel.
Take Over KPR Jual-BeliMembeli rumah yang masih dalam tahap cicilan KPR dan melanjutkan pembayaran KPR pemilik sebelumnya.
Take Over KPR Bawah Tangan (⚠️ Berisiko)Pengalihan cicilan KPR tanpa sepengetahuan atau persetujuan bank, sering dilakukan hanya dengan perjanjian notaris.

Dari ketiga jenis di atas, take over antar bank dan take over jual-beli adalah opsi yang paling aman dan legal, sementara take over bawah tangan memiliki risiko hukum dan administratif yang besar.

Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan KPR Take Over?

Biar pengajuan KPR Take Over kamu lancar, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi:

  • Sudah mencicil KPR minimal 12 bulan: Bank baru biasanya hanya menerima take over KPR jika kamu sudah punya histori pembayaran yang baik.
  • Memiliki riwayat kredit yang bagus: Pastikan kamu tidak punya tunggakan atau catatan buruk di SLIK OJK (dulu dikenal sebagai BI Checking).
  • Pilih bank baru yang menawarkan bunga lebih rendah: Supaya benar-benar untung, bandingkan beberapa bank sebelum memutuskan.
  • Siapkan dokumen lengkap: Biasanya mencakup KTP, NPWP, KK, slip gaji, sertifikat rumah, surat akad kredit lama, dan dokumen pendukung lainnya.

Setiap bank punya kebijakan yang berbeda, jadi selalu cek syarat dan ketentuan di bank tujuan sebelum mengajukan take over KPR.

Apa keuntungan dari KPR Take Over?

  1. Bunga Lebih Rendah: Ini adalah alasan utama orang melakukan take over KPR. Dengan bunga lebih rendah, cicilan bulanan juga ikut berkurang.
  2. Cicilan Lebih Ringan & Tenor Lebih Panjang: Beberapa bank memberikan opsi tenor baru hingga 20 tahun, jadi cicilan lebih kecil per bulan.
  3. Bisa Dapat Dana Tambahan: Kalau nilai rumah naik, bank bisa menilai ulang harga rumah dan memberi tambahan dana pinjaman (refinancing).
  4. Mengurangi Risiko Bunga Floating: Beberapa bank menawarkan periode bunga tetap (fixed) lebih panjang sebelum masuk ke bunga floating.

Penting buat hitung ulang total pengeluaran sebelum memutuskan pindah KPR, biar benar-benar hemat dan nggak malah rugi karena biaya tambahan.

Berapa lama proses pengajuan KPR Take Over?

Proses KPR Take Over biasanya memakan waktu 2-4 minggu, tergantung bank dan kelengkapan dokumen.

Tahapan utama proses take over KPR:

  1. Pengajuan ke bank baru – Mengisi formulir dan menyerahkan dokumen persyaratan.
  2. Proses appraisal rumah – Bank menilai ulang harga properti sebelum menyetujui take over.
  3. Analisis kredit – Bank baru mengecek riwayat kredit dan kemampuan bayar calon debitur.
  4. Pelunasan KPR lama – Jika disetujui, bank baru akan melunasi sisa pinjaman di bank lama.
  5. Pencairan & pengikatan akad kredit baru – Kamu mulai mencicil di bank yang baru.

Kalau dokumen lengkap dan kondisi kreditmu bagus, proses ini bisa berjalan lebih cepat.

Apa saja biaya yang perlu diperhitungkan saat Take Over KPR?

Biar nggak kaget dengan pengeluaran tambahan, pastikan kamu sudah menghitung biaya-biaya berikut:

  • Biaya Appraisal – Sekitar Rp1-3 juta, tergantung bank dan lokasi rumah.
  • Biaya Administrasi & Notaris – Berkisar Rp3-5 juta, mencakup pembuatan akad baru.
  • Biaya Penalti dari Bank Lama – Biasanya 1-3% dari sisa utang, tergantung kebijakan bank.

Selain itu, cek juga apakah ada biaya lain seperti asuransi atau biaya provisi. Hitung semua biaya ini sebelum pindah KPR biar tetap untung.

Apakah KPR Take Over bisa dilakukan jika masih ada tunggakan cicilan?

Sulit, tapi masih ada peluang!

Jika kamu memiliki tunggakan cicilan KPR, bank baru kemungkinan besar akan menolak pengajuan take over karena dianggap berisiko. Tapi kalau tunggakan masih dalam batas yang bisa ditoleransi, ada beberapa cara yang bisa dicoba:

  1. Lunasi tunggakan sebelum mengajukan take over – Ini bisa meningkatkan peluang persetujuan.
  2. Negosiasi dengan bank lama – Beberapa bank bisa memberikan keringanan agar kamu bisa mengalihkan KPR ke bank lain.
  3. Cari bank dengan kebijakan lebih fleksibel – Setiap bank punya aturan berbeda soal take over KPR dengan tunggakan.

Tapi kalau kredit macet, kemungkinan besar bank baru akan menolak permohonan take over KPR.

Bagaimana cara memilih bank terbaik untuk Take Over KPR?

  • Cari bank dengan bunga rendah & fixed rate lebih lama: Supaya cicilan tetap stabil lebih lama sebelum masuk ke bunga floating.
  • Periksa biaya tambahan: Pastikan take over KPR nggak malah bikin kamu keluar biaya lebih besar daripada keuntungan yang didapat.
  • Cek testimoni nasabah lain: Supaya tahu apakah layanan bank tersebut bagus dan sesuai ekspektasi.
  • Pastikan bank memiliki proses take over yang cepat & mudah: Beberapa bank menawarkan proses lebih praktis dengan sistem digital.

Jangan ragu buat bandingkan beberapa bank sebelum ambil keputusan, karena setiap bank punya kebijakan yang berbeda!

Apakah bisa Take Over KPR jika sudah mendekati pelunasan?

Secara teknis bisa, tapi jarang dilakukan karena biayanya bisa lebih besar daripada manfaatnya.

Kalau sisa cicilan tinggal beberapa tahun lagi, biaya penalti dan administrasi bisa lebih mahal daripada keuntungan dari bunga lebih rendah. Jadi, sebelum ambil keputusan, hitung ulang apakah take over masih worth it buat kondisi keuanganmu.

Apa risiko jika melakukan Take Over KPR bawah tangan?

⚠️ Sangat Berisiko!

Karena tidak melibatkan bank, ada beberapa risiko besar yang bisa terjadi:

  • Hak kepemilikan rumah tidak sah – Bank tetap menganggap pemilik lama sebagai pemilik sah sampai cicilan lunas.
  • Potensi sengketa hukum – Kalau terjadi masalah, kamu bisa kesulitan mengurus legalitas rumah.
  • Tidak bisa mengubah akad kredit di bank – Sehingga bisa merugikan jika ada kenaikan bunga atau aturan baru dari bank.

Jadi, hindari take over KPR bawah tangan dan selalu lakukan proses resmi lewat bank untuk keamanan finansial jangka panjang!

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?