mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Lengkap dan Simple! Ini Cara Hitung Cuan dari Dividen

Lengkap dan Simple! Ini Cara Hitung Cuan dari Dividen

 12 views
Terakhir diupdate Thu, 9 Jan 2025
cara menghitung dividen

Cara menghitung dividen itu sebenarnya simpel banget, lho. Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagi ke pemegang sahamnya. Jadi, selama kamu punya saham di perusahaan yang rajin bagi dividen, kamu bisa terus dapet cuan tanpa perlu kerja ekstra keras💸

Dividen ini biasanya dibayar setiap tahun atau dalam periode tertentu, tergantung kebijakan perusahaan. Nah, biar kamu nggak cuma nerima uangnya tanpa tahu dasarnya, yuk pahami gimana cara menghitung dividenmu sendiri. Nggak susah kok, kamu cuma perlu tahu beberapa angka kunci dari laporan keuangan perusahaan atau pengumuman dividen mereka.

Siap belajar cara ngitung cuanmu? Yuk, simak langkah-langkah mudahnya! 🚀

💡Key Takeaways

  1. Dividen, Cuan Pasif dari Saham: Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang diberikan ke pemegang saham, baik dalam bentuk tunai atau tambahan saham.
  2. Cara Hitung Cuan Dividen: Gunakan perhitungan Dividend Per Lembar Saham untuk tahu dividen per lembar saham, atau Dividend Yield untuk tahu persentase keuntungannya.
  3. Pahami Waktu Pembayaran Dividen: Dividen bisa dibayar berkala (dividen interim) atau sekali setahun (dividen final). Sesuaikan dengan strategi investasimu.

Kenalan Dulu Sama Dividen

Dividen itu bisa dibilang cara cerdas buat hidup. Soalnya, kamu bisa terus dapet cuan tanpa perlu repot dan ribet😉. Sederhananya, dividen adalah pembagian laba yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya🤑.

Kamu juga wajib tahu nih, kalau dividen itu termasuk objek pajak. Peraturan soal dividen ini bisa kamu cek di Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 yang sekarang udah diubah jadi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Menurut UU tersebut, pajak dividen ditetapkan sebesar 10% untuk wajib pajak orang pribadi dan 15% untuk wajib pajak badan. Jadi, setiap dividen yang kamu terima bakal dipotong pajak dulu sebelum masuk ke rekening kamu.

Makanya, jangan kaget ya kalau jumlah dividen yang kamu terima lebih kecil dari yang kamu hitung sebelumnya, karena yang masuk ke kantong kamu adalah dividen bersih setelah pajak.

Gimana Sih Cara Hitung Dividen?

Cara menghitung dividen itu nggak ribet, kok. Ada dua jenis dividen yang biasa dibagikan perusahaan: dividen saham (dikasih dalam bentuk tambahan saham) dan dividen tunai (dikasih dalam bentuk uang). 

Mau tahu gimana ngitungnya? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Cara Hitung Dividen Saham 

Misalnya, perusahaan Bank A bagi dividen tahunan sebesar 5%. Kalau kamu punya 100 lot (atau 10.000 lembar saham), perhitungan dividen sahamnya jadi seperti ini:

Dividen saham = 5% x 10.000 lembar saham
Hasilnya: 500 lembar saham

Jadi, total saham kamu sekarang jadi:
10.000 + 500 = 10.500 lembar saham

Gampang, kan? Ini cocok banget buat kamu yang pengen nambah jumlah saham tanpa harus beli tambahan sendiri.

2. Cara Hitung Dividen Tunai

Untuk dividen tunai, ada dua cara perhitungan:

  1. Hitung dari jumlah dividen per lembar saham (DPS)
  2. Gunakan dividend yield untuk tahu persentase keuntungannya

a. Contoh Perhitungan Dividen Per Lembar Saham

Rumusnya:
DPS = Total dividen yang dibagikan / Jumlah saham beredar

Contoh:
Perusahaan Tambang B menghasilkan laba tahun ini sebesar Rp 2.000.000.000 dan memutuskan untuk membagikan 35% dari laba itu sebagai dividen. Jumlah saham beredar di pasar saat ini adalah 1.000.000 lembar saham.

  1. Hitung total dividen:
    35% x Rp 2.000.000.000 = Rp 700.000.000
  2. Hitung dividen per lembar saham (DPS):
    Rp 700.000.000 / 1.000.000 lembar saham = Rp 700 per lembar saham

Kalau kamu punya 100 lot (atau 10.000 lembar saham), dividen tunai yang kamu dapatkan adalah:
Dividen = 10.000 x Rp 700 = Rp 7.000.000

Lumayan banget, kan?

b. Cara Hitung Dividend Yield

Dividend yield adalah persentase dividen yang kamu terima dibandingkan harga saham saat ini. Rumusnya:

Dividend yield = (Dividen per lembar saham / Harga saham saat ini) x 100%

Contoh:
Misalnya, dividen per lembar saham perusahaan Tambang B adalah Rp 700, dan harga sahamnya sekarang Rp 7.000 per lembar. Maka perhitungannya:

Dividend yield = (Rp 700 / Rp 7.000) x 100% = 10%

Artinya, dividen yang kamu dapatkan setara 10% dari harga saham saat ini. Dividend yield ini penting untuk tahu seberapa menarik keuntungan yang ditawarkan dibandingkan investasi lainnya.

Kapan Dividen Dibayarkan?

Pembayaran dividen biasanya dilakukan dalam dua jenis:

  1. Dividen Interim:
    Dibayarkan beberapa kali dalam setahun, biasanya tiap tiga bulan sekali.
  2. Dividen Final:
    Dibayarkan sekali dalam setahun, setelah perusahaan selesai dengan laporan keuangan tahunan mereka.

Jadi, tergantung kebijakan perusahaan, kamu bisa nikmatin dividen berkala atau langsung sekaligus di akhir tahun.

Hitung Dividen, Maksimalkan Investasimu!

menghitung pajak deposito

Cara menghitung dividen itu nggak ribet dan wajib dipahami setiap investor. Dengan tahu jumlah dividen yang kamu dapat dan kapan dividen dibayarkan, kamu bisa lebih terarah dalam mengelola investasi saham.

Pahami juga bagaimana pajak dividen bekerja agar kamu bisa memperkirakan keuntungan bersih yang masuk ke rekeningmu. Jangan lupa, jadikan dividen sebagai salah satu cara untuk meraih passive income yang stabil!

Mau belajar lebih lanjut soal investasi atau tips keuangan lainnya? Yuk, kunjungi Tuwaga, platform edukasi keuangan terpercaya yang bikin kamu makin paham soal cara mengelola keuangan! 🚀

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?