Mengamankan akses kontak di HP adalah langkah penting yang masih sering disepelekan. Apalagi di tengah maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal, kontak HP yang bocor bisa dimanfaatkan oleh pinjol nakal buat meneror, menyebarkan informasi pribadi, bahkan merusak hubungan sosial kamu.
Makanya, penting banget buat tahu cara melindungi data kontak agar nggak disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Berikut Tuwaga sudah rangkum tips lengkapnya.
💡Jadi Poinnya…
- Amankan Akses Kontak HP: Jangan izinkan aplikasi pinjol mengakses kontak, aktifkan verifikasi dua faktor, dan hindari klik tautan mencurigakan.
- Waspadai Pinjol Ilegal: Teror kontak dan penyalahgunaan data sering dilakukan oleh pinjol yang tidak terdaftar di OJK.
- Pilih Pinjol Resmi: Gunakan layanan seperti Jenius Flexi Cash, EasyCash, atau Tunaiku yang legal dan aman dari teror data.
Cara Agar Pinjol Tidak Bisa Akses Kontak HP
Dilansir dari berbagai sumber resmi, berikut ini adalah cara efektif agar pinjol tidak bisa akses kontak HP kamu:
1. Jangan Kasih Izin Akses Kontak
Cara utama agar pinjol tidak bisa akses kontak yaitu dengan menolak izin aplikasi buat membaca daftar kontak. Saat kamu mengunduh aplikasi pinjol, sistem biasanya akan meminta akses ke berbagai data di HP, termasuk daftar kontak. Nah, jangan langsung klik “izinkan”, ya.
Solusi amannya, buka pengaturan aplikasi dan batasi izinnya cuma buat fungsi yang benar-benar diperlukan. Kalau terlanjur checklist izin, kamu masih bisa batalkan lewat pengaturan privasi di HP.
2. Jangan Tambahkan Nomor Darurat ke Pinjol
Sebisa mungkin, hindari mengisi nomor kontak darurat, apalagi nomor keluarga atau teman dekat. Kalau memang diminta, kamu bisa pakai nomor alternatif yang nggak terhubung langsung dengan orang-orang terdekatmu.
Idealnya, pakai nomor yang berbeda dari nomor utama, bahkan bisa pertimbangkan nomor virtual khusus buat keperluan pinjol. Ini mencegah penyebaran data pribadi jika terjadi kebocoran.
3. Pakai Aplikasi Pinjol yang Resmi
Selalu pastikan kamu hanya menggunakan aplikasi pinjol yang terdaftar di OJK, ya. Pinjol resmi punya SOP ketat dan nggak sembarangan mengakses kontak.
Cek daftar pinjol legal di situs resmi OJK atau lewat aplikasi fintech resmi. Hindari aplikasi dari sumber nggak jelas, apalagi yang menawarkan bunga tidak wajar atau pencairan super cepat tanpa verifikasi.
4. Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA)
Dilansir dari Securiti, 2FA adalah lapisan keamanan ekstra yang sebaiknya diaktifkan di semua akun penting, terutama email, media sosial, dan aplikasi keuangan. Fitur 2FA bisa ditemukan di masing-masing aplikasi, maupun diunduh di Google Play Store atau App Store.
Cara kerja 2FA yaitu dengan meminta kode verifikasi tambahan saat kamu login ke akun atau aplikasi, biasanya dikirim lewat SMS atau aplikasi autentikasi. Dengan begitu, pihak asing nggak bisa masuk ke aplikasimu, deh!
5. Hindari Klik Link Mencurigakan
Banyak modus penipuan dimulai dari link jebakan yang dikirim via SMS, WA, atau email. So, jangan pernah asal klik tautan yang kamu terima dari nomor atau pengirim asing, apalagi yang menjanjikan pinjaman instan.
Link iming-iming pinjaman instan bisa saja berisi situs palsu yang mencuri data HP termasuk akses kontak. Kalau nemu link semacam itu, cepat-cepat laporkan dan blokir, ya.
Baca Juga: 7 Pinjol yang Ada DC Lapangan 2025, Jangan Sampai Telat Bayar!
Risiko Ambil Pinjaman di Pinjol Ilegal
Pinjol ilegal bukan cuma berisiko secara finansial, tapi juga bisa mengancam psikologis dan privasi kamu. Mereka sering menggunakan metode brutal saat menagih cicilan nasabah. Beberapa risiko yang mengintai kalau pinjam uang di pinjol ilegal, yaitu:
- Teror dan intimidasi ke nomor HP dan semua kontak di ponsel kamu, termasuk keluarga dan rekan kerja.
- Penyebaran data pribadi, termasuk foto, identitas, hingga isi chat yang dicuri dari HP.
- Gangguan aktivitas dan reputasi, karena orang-orang di sekitarmu ikut kena dampaknya.
- Tekanan mental akibat stres diteror atau diancam secara psikologis.
Masalah seperti ini sering terjadi karena pinjol ilegal nggak punya regulasi atau pengawasan dari OJK. Jadi, satu-satunya cara aman adalah menghindari pinjol ilegal dan batasi izin akses aplikasi secara ketat.
Rekomendasi Pinjol Legal yang Aman dari Teror Kontak HP
Kalau memang butuh dana cepat dan tetap jaga privasi, sebaiknya pilih pinjol legal yang diawasi OJK, ya. Berikut beberapa rekomendasi pinjol legal yang aman dan punya track record bagus soal perlindungan data nasabah:
1. Jenius Flexi Cash
Fitur pinjaman ini tersedia bagi pengguna aplikasi Jenius dari Bank BTPN. Kamu bisa mengaktifkan Flexi Cash langsung dari aplikasi dan ajukan pinjaman hingga Rp50 juta. Bunganya ringan, mulai dari 1,75% per bulan dengan tenor fleksibel sampai 36 bulan.
2. EasyCash
EasyCash juga termasuk pinjol legal yang sudah terdaftar di OJK. Limit pinjamannya cukup tinggi, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp80 juta, dengan tenor 93 sampai 360 hari. Suku bunga EasyCash pun masih dalam batas wajar, maksimal 24% per tahun.
3. Tunaiku dari Amar Bank
Tunaiku merupakan produk pinjaman digital milik Bank Amar Indonesia. Kamu bisa mengajukan dana mulai dari Rp2 juta hingga Rp30 juta dengan tenor panjang, bahkan bisa sampai 30 bulan. Bunga bulanannya flat, berkisar antara 3% hingga 5% per bulan.
Amankan Privasimu Sebelum Menyesal
Data kontak di HP adalah aset pribadi yang wajib dijaga. Jangan asal klik izinkan, jangan sembarang isi data, dan jangan percaya pada aplikasi pinjol yang belum jelas legalitasnya. Jaga privasimu sekarang agar nggak jadi korban teror pinjol ilegal di kemudian hari.
Kalau kamu butuh solusi keuangan yang aman tanpa harus mengorbankan data pribadi, coba cek dan bandingkan berbagai produk kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari bank resmi lewat Tuwaga. Di sana, kamu bisa temukan produk keuangan yang sudah pasti aman, terdaftar OJK, dan nggak bakal iseng akses kontak HP kamu ✅🛡️