Banyak yang masih penasaran, apakah benar aplikasi Akulaku ada DC lapangan yang bisa datang ke rumah penunggak?
Pertanyaan ini wajar banget muncul, apalagi setelah banyak kasus penagihan di lapangan dari pinjol lain yang viral di media sosial. Supaya nggak salah persepsi, yuk bahas fakta lengkapnya soal Akulaku dan keberadaan DC lapangan.
💡 Jadi Poinnya…
- Ada DC Lapangan: Akulaku punya tim penagihan lapangan, tapi baru turun kalau penagihan via telepon dan pesan gagal.
- Legal & Diawasi OJK: Semua proses Akulaku mengikuti aturan OJK dan AFPI, tanpa kekerasan atau intimidasi.
- Bisa Dihindari: Selama kamu bayar tepat waktu dan tetap komunikasi aktif, DC lapangan nggak akan datang.
Akulaku Termasuk Pinjol Legal yang Diawasi OJK
Akulaku adalah platform pembiayaan digital yang beroperasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di sini, Akulaku dijalankan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk layanan belanja, dan PT Akulaku Finance Indonesia (AFI) untuk produk pinjaman tunai.
Dari sisi legalitas, Akulaku sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor izin KEP-436/NB.11/2018. Artinya, semua proses penyaluran dana, bunga, dan penagihan harus mengikuti ketentuan resmi.
Meski sempat mendapat sanksi pembatasan usaha pada 2023, status itu sudah dicabut pada 2024 setelah perusahaan melakukan perbaikan sistem. Kini, Akulaku beroperasi normal dan tetap berada di bawah pengawasan OJK.
Produk pinjaman yang tersedia juga beragam:
- Dana Cicil, cocok untuk kebutuhan dana besar dengan tenor panjang hingga 12 bulan. Limit maksimal bisa mencapai Rp15 juta dengan bunga sekitar 3,08% per bulan.
- KTA AsetKu, pas buat dana darurat jangka pendek dengan tenor mulai dari 15 hingga 30 hari. Limitnya antara Rp500 ribu–Rp3 juta.
Dari sisi regulasi dan bunga, Akulaku termasuk platform legal. Tapi kalau tagihan macet dan komunikasi berhenti, barulah mekanisme penagihan lapangan bisa dilakukan.
Akulaku Ada DC Lapangan atau Tidak?
Jawabannya: ada.
Akulaku memang memiliki tim DC lapangan (debt collector) yang bertugas menagih langsung ke rumah debitur yang menunggak lama. Tapi, DC lapangan baru turun setealah upaya penagihan lewat telepon dan pesan nggak berhasil.
Langkah ini dilakukan buat memastikan debitur tetap memenuhi kewajiban cicilan, bukan untuk menakut-nakuti.
Sebagai pinjol resmi OJK, Akulaku wajib mengikuti kode etik penagihan yang ditetapkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan aturan OJK. Proses penagihannya nggak boleh disertai ancaman, kekerasan, atau pelecehan dalam bentuk apa pun.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Akulaku termasuk pinjol yang ada DC lapangan, ya. Meski begitu, DC mereka bebas kekerasan dan tetap mematuhi aturan OJK.
Baca Juga: 10 Pinjol Mudah Cair: Daftar Aplikasi Cepat Cair Buat Dana Darurat!
Daerah yang Sering Didatangi DC Lapangan
Meskipun Akulaku nggak pernah merilis daftar resmi wilayah penagihan, pengalaman mantan kolektor dan pengguna menunjukkan bahwa DC lapangan umumnya beroperasi di area dengan jumlah pengguna besar, seperti:
- Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)
- Kabupaten di Jawa Barat: Bandung, Bekasi, Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya
- Beberapa wilayah di Jawa Tengah kecuali Sragen dan Sukoharjo
- Kawasan tertentu di Jawa Timur, seperti Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan, dan Situbondo
- Beberapa kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi
Artinya, kalau kamu tinggal di area dengan pengguna Akulaku cukup banyak, potensi kunjungan DC lapangan akan lebih besar.
Namun, selama kamu masih menjalin komunikasi aktif dengan pihak Akulaku dan menunjukkan itikad baik, biasanya penagihan nggak sampai dikunjungi langsung.
Cara Aman agar Nggak Didatangi DC Lapangan
Sebenarnya, kamu bisa banget menghindari DC lapangan selama mengikuti aturan pembayaran. Berikut beberapa langkah pencegahannya:
1. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Pembayaran tepat waktu adalah cara paling efektif. Meski cuma bayar minimum, itu sudah menandakan kamu kooperatif. Akulaku biasanya nggak langsung mengirim DC ke debitur yang masih responsif.
2. Gunakan Limit Kredit dengan Bijak
Jangan ambil pinjaman melebihi kemampuan bayar. Limit tinggi memang menggoda, tapi risiko gagal bayar juga makin besar. Gunakan sesuai kebutuhan dan pastikan kamu sudah menghitung cicilan bulanan sebelum klik “ajukan”.
3. Komunikasikan Jika Ada Kendala Bayar
Kalau kamu lagi kesulitan finansial, langsung hubungi pihak Akulaku lewat pusat bantuan di aplikasi atau call center resmi. Biasanya mereka bisa kasih opsi keringanan, restrukturisasi, atau perpanjangan tenor.
4. Catat Tanggal Jatuh Tempo
Banyak debitur yang kena denda karena lupa bayar. Padahal solusinya sederhana: aktifkan notifikasi pembayaran otomatis di aplikasi. Denda di Akulaku bisa mencapai 6% per bulan dari cicilan yang belum dibayar, jadi pastikan kamu nggak lewat jatuh tempo.
5. Hindari Pinjam di Aplikasi Ilegal
Kadang, pengguna mengira DC lapangan dari Akulaku padahal itu dari aplikasi pinjaman ilegal yang pakai modus serupa. Selalu unduh aplikasi Akulaku hanya lewat Play Store atau App Store resmi, bukan dari link yang dikirim pihak tidak dikenal.
Penting: DC Lapangan Punya Etika Kerja
Kalau pun sampai ada kunjungan ke rumah, petugas DC lapangan Akulaku wajib menunjukkan identitas resmi dan nggak boleh melakukan tindakan intimidatif.
Mereka hanya bertugas mengingatkan, membantu klarifikasi data, dan memastikan ada solusi pembayaran. Jadi kamu nggak perlu panik berlebihan, selama tetap bersikap sopan dan terbuka dalam komunikasi.
Kalau kamu butuh modal usaha tambahan, kamu bisa cek Tuwaga untuk bandingkan berbagai produk pembiayaan dari bank resmi. Mulai dari dana tunai kendaraan hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA). Bisa ajukan langsung dengan aman dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor Tuwaga sekarang!
