Sedang bersiap mengajukan visa Schengen? Salah satu hal yang sering bikin gugup bukan cuma soal dokumen, tapi juga pertanyaan sederhana: “Wawancara visa Schengen pakai bahasa apa, ya?” Banyak pemohon visa merasa cemas karena khawatir tidak bisa menjawab dengan lancar, padahal wawancara hanyalah bagian kecil dari proses yang bisa dipersiapkan dengan baik.
Faktanya, bahasa yang digunakan saat wawancara tergantung pada kedutaan yang kamu tuju dan jenis visa yang diajukan. Ada yang menggunakan bahasa Inggris, ada pula yang memakai bahasa nasional masing-masing negara Schengen.
💡 Jadi, Poinnya…
- Bahasa Inggris Jadi Standar, Tapi Jangan Panik: Sebagian besar wawancara pakai bahasa Inggris, tapi kamu boleh menjawab dengan bahasa yang kamu kuasai asal sopan dan jelas.
- Tujuan Wawancara Adalah Memastikan Konsistensi: Petugas cuma ingin tahu kalau semua dokumen dan jawabanmu sinkron. Jadi, santai aja dan jawab dengan percaya diri.
- Latihan & Persiapan Itu Kunci! Semakin sering latihan, makin lancar wawancara kamu nanti. Coba simulasi tanya-jawab sederhana sebelum hari H.
Apa Itu Visa Schengen dan Mengapa Ada Wawancara?
Visa Schengen adalah izin resmi yang memungkinkan pemegangnya untuk bepergian ke 27 negara di kawasan Schengen Eropa tanpa perlu mengurus visa terpisah di setiap negara. Visa ini biasanya digunakan untuk keperluan wisata, bisnis, studi, atau kunjungan keluarga dengan masa tinggal singkat hingga 90 hari.
Namun, sebelum visa diterbitkan, pemohon biasanya diwajibkan mengikuti wawancara di kedutaan atau pusat visa. Tujuannya bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memverifikasi niat perjalanan, keaslian dokumen, dan kemampuan finansial pelamar. Di sinilah bahasa wawancara menjadi faktor penting.
Petugas ingin memastikan bahwa kamu benar-benar memahami alasan perjalananmu dan bisa menjawab dengan jujur serta konsisten. Jadi, selain menyiapkan dokumen, kemampuan berkomunikasi dengan jelas juga menjadi kunci sukses dalam wawancara visa Schengen.
Wawancara Visa Schengen Pakai Bahasa Apa?
1. Umumnya Menggunakan Bahasa Inggris
Sebagian besar wawancara visa Schengen dilakukan dalam bahasa Inggris, terutama di kedutaan besar negara-negara Eropa Barat seperti Belanda, Italia, atau Belgia. Bahasa ini dianggap netral dan mudah dipahami oleh pelamar dari berbagai negara. Jadi, jika kamu sudah terbiasa dengan percakapan dasar bahasa Inggris, tidak perlu khawatir.
2. Beberapa Negara Gunakan Bahasa Nasional
Ada kedutaan yang lebih memilih menggunakan bahasa resmi negaranya. Misalnya, wawancara di Kedutaan Perancis bisa memakai bahasa Perancis, Jerman dengan bahasa Jerman, dan Spanyol dengan bahasa Spanyol. Namun, jangan cemas — biasanya mereka tetap menerima jawaban dalam bahasa Inggris jika kamu tidak fasih berbahasa lokal.
3. Bisa Meminta Bantuan Bahasa Indonesia (Jika Tersedia)
Jika kamu merasa kurang percaya diri berbahasa Inggris, kamu bisa meminta pewawancara untuk menggunakan bahasa Indonesia. Beberapa kedutaan menyediakan penerjemah resmi, terutama untuk wawancara yang berkaitan dengan visa pelajar atau keluarga.
4. Gunakan Bahasa yang Paling Kamu Kuasai
Tips utamanya: jawab dengan bahasa yang paling membuatmu nyaman, asalkan tetap sopan, jelas, dan konsisten. Misalnya, Kedutaan Belanda biasanya full English, sementara Kedutaan Perancis sering menggunakan sistem bilingual (Perancis–Inggris). Yang terpenting, tunjukkan rasa percaya diri dan kesungguhanmu saat menjawab.
Contoh Pertanyaan Umum & Cara Menjawab Saat Wawancara Visa Schengen
Menghadapi wawancara visa Schengen memang bisa bikin gugup, terutama kalau kamu tidak terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris. Tapi tenang, sebagian besar pertanyaannya sangat sederhana dan bisa kamu siapkan sebelumnya. Berikut lima contoh pertanyaan paling umum beserta saran cara menjawabnya dan tips latihan agar kamu lebih percaya diri.
1. What is the purpose of your trip? (Apa tujuan perjalanan Anda?)
Ini pertanyaan paling dasar yang selalu muncul. Jawaban kamu harus spesifik dan sesuai dokumen visa.
Contoh:
“I’m traveling to France for a 10-day vacation.”
Atau jika untuk bisnis:
“I’m going to Germany for a business meeting with our partner company.”
Tips: Hindari jawaban terlalu umum seperti “just for fun.” Sebutkan tujuan dan negara dengan jelas agar terlihat kredibel.
2. How long will you stay in Europe? (Berapa lama Anda akan tinggal di Eropa?)
Petugas ingin memastikan kamu punya rencana perjalanan realistis dan tidak berniat tinggal lebih lama dari izin visa.
Contoh:
“Around two weeks, from 10 to 24 June.”
Tips: Pastikan durasi sesuai dengan itinerary dan tiket pesawatmu. Jawaban yang tidak konsisten dengan dokumen bisa menimbulkan kecurigaan.
3. Who will accompany you? (Dengan siapa Anda bepergian?)
Pertanyaan ini untuk melihat apakah kamu bepergian sendirian atau bersama keluarga/teman.
Contoh:
“I’m traveling with my family.”
Atau jika solo traveler:
“I’m traveling alone, but I have arranged my accommodation and travel plan.”
Tips: Kalau kamu pergi dalam grup, pastikan jawabanmu sama dengan anggota lainnya. Konsistensi penting dalam wawancara.
4. Do you have relatives in Europe? (Apakah Anda punya kerabat di Eropa?)
Pertanyaan ini sering digunakan untuk memverifikasi data di formulir visa.
Contoh:
“No, I don’t have any relatives in Europe.”
Atau jika ada:
“Yes, my cousin lives in Amsterdam. I might visit them for one day.”
Tips: Jawab jujur. Petugas punya akses data lintas negara, jadi jangan menutupi informasi apa pun.
5. Who will finance your trip? (Siapa yang membiayai perjalanan Anda?)
Pertanyaan ini menilai stabilitas finansial kamu selama di Eropa.
Contoh:
“I will finance my trip myself.”
Atau:
“My parents will sponsor my trip.”
Tips: Jawab dengan tenang dan yakinkan bahwa kamu memiliki dana cukup. Jika ada sponsor, pastikan surat sponsor dan bukti keuangannya lengkap.
Nggak Perlu Takut, Asal Siap dan Jujur!
Sekarang kamu udah tahu jawabannya: wawancara visa Schengen pakai bahasa Inggris atau bahasa nasional negara tujuan, tergantung kedutaan masing-masing. Yang terpenting, bukan seberapa fasih kamu berbahasa, tapi seberapa jujur dan percaya diri kamu menjawab pertanyaan.
Untuk siapkan tabungan ke Eropa, yuk pelajari dunia saham lebih dalam! Kamu bisa belajar investasi dengan berkunjung ke situs Tuwaga sekarang. Tuwaga bukan cuma kasih info soal keuangan, tapi juga bantu kamu bandingin produk finansial terbaik, dari tabungan, kartu kredit, KTA, deposito, sampai dana tunai kendaraan dan properti. Dan kalau kamu suka berburu promo sebelum berangkat, jangan lupa cek TuwagaPromo, ada diskon & cashback menarik!

















































